24.8 C
Surakarta
Thursday, 30 March 2023

Kasus Penganiyaan di PA Karaoke Boyolali, Dandim Benarkan Ada Oknum TNI Terlibat

RADARSOLO.ID – Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menyatakan, pihaknya telah menindaklanjuti kasus penganiyaan di Pondok Asri (PA) Resto & Family Karaoke melalui rangkaian penyelidikan oleh satreskrim. Sementara Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm Ronald Siwabessy membenarkan dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan anggota TNI.

Saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan para saksi, barang bukti (BB) dan petunjuk lainnya. Kapolres mengaku belum bisa menyebut berapa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan. Namun, dipastikan, pelakunya lebih dari satu orang.

Ditanya soal terduga pelaku yang diduga oknum TNI, Asep enggan berkomentar spesifik. “Sekali lagi, informasi atau keterangan, pelaku siapa, berapa jumlahnya, kan melihat keterangan para saksi. Ini, sementara para saksi tengah kami persiapkan untuk dimintai keterangannya,” terangnya.

Sementara itu, Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm Ronald Siwabessy saat dikonfirmasi membenarkan dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan anggota TNI dari salah satu kesatuan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan komandan di kesatuan tersebut untuk penanganan satu anggotanya yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

“Itu kan diduga anggota TNI, tapi masih diselidiki satuannya. Sementara baru satu (anggota yang terlibat, Red). Yang bersangkutan sudah diamankan, dan sekarang masih berjalan proses penyelidikan dari polres. Pelaku sudah diamankan juga,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan dialami sejumlah pegawai tempat karaoke Pondok Asri (PA) Boyolali, Senin (21/11) malam. Pelaku penganiayaan diduga melibatkan anggota TNI maupun sipil. Akibat penganiyaan itu, para korban mengalami luka-luka. Bahkan sempat ada yang dirawat di rumah sakit.

Video penganiayaan itu viral di media sosial setelah diunggah pengelola karaoke tersebut. Video itu bahkan sempat di-repost oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai Twitter PA Karaoke mengunggah kronologi aksi pengeroyokan. Akun itu juga turut men-tag akun @Puspen_TNI. (rgl/bun/ria)

 

 






Reporter: Ragil Listiyo

RADARSOLO.ID – Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menyatakan, pihaknya telah menindaklanjuti kasus penganiyaan di Pondok Asri (PA) Resto & Family Karaoke melalui rangkaian penyelidikan oleh satreskrim. Sementara Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm Ronald Siwabessy membenarkan dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan anggota TNI.

Saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan para saksi, barang bukti (BB) dan petunjuk lainnya. Kapolres mengaku belum bisa menyebut berapa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan. Namun, dipastikan, pelakunya lebih dari satu orang.

Ditanya soal terduga pelaku yang diduga oknum TNI, Asep enggan berkomentar spesifik. “Sekali lagi, informasi atau keterangan, pelaku siapa, berapa jumlahnya, kan melihat keterangan para saksi. Ini, sementara para saksi tengah kami persiapkan untuk dimintai keterangannya,” terangnya.

Sementara itu, Dandim 0724 Boyolali Letkol Arm Ronald Siwabessy saat dikonfirmasi membenarkan dugaan penganiayaan yang diduga melibatkan anggota TNI dari salah satu kesatuan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan komandan di kesatuan tersebut untuk penanganan satu anggotanya yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

“Itu kan diduga anggota TNI, tapi masih diselidiki satuannya. Sementara baru satu (anggota yang terlibat, Red). Yang bersangkutan sudah diamankan, dan sekarang masih berjalan proses penyelidikan dari polres. Pelaku sudah diamankan juga,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan dialami sejumlah pegawai tempat karaoke Pondok Asri (PA) Boyolali, Senin (21/11) malam. Pelaku penganiayaan diduga melibatkan anggota TNI maupun sipil. Akibat penganiyaan itu, para korban mengalami luka-luka. Bahkan sempat ada yang dirawat di rumah sakit.

Video penganiayaan itu viral di media sosial setelah diunggah pengelola karaoke tersebut. Video itu bahkan sempat di-repost oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai Twitter PA Karaoke mengunggah kronologi aksi pengeroyokan. Akun itu juga turut men-tag akun @Puspen_TNI. (rgl/bun/ria)

 

 






Reporter: Ragil Listiyo

Populer

Berita Terbaru

spot_img