23.7 C
Surakarta
Wednesday, 22 March 2023

Penganiayaan di Tempat Karaoke di Boyolali

Ngamuk karena Tak Kebagian Room, Diduga Libatkan Oknum Aparat

RADARSOLO.ID-Penganiayaan yang menimpa karyawan Pondok Asri (PA) Karaoke di Jalan Perintis Kemerdekaan No.9, Boyolali kota diduga tidak hanya melibatkan warga sipil. Tapi juga oknum aparat.

Pantauan Jawa Pos Radar Solo, Rabu siang (23/11/2022), tampak sejumlah anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) bersiaga di lokasi kejadian.

“Sudah ada laporan masuk. Sudah kami tindak lanjuti. Korbannya lebih dari satu (orang) dan masih menunggu hasil visum,” ujar Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi.

Dona menjelaskan, penganiayaan bermula saat ada beberapa pengunjung yang ingin berkaraoke pada Senin malam. Namun, saat itu, room di PA Karaoke sudah penuh. Para pengunjung tersebut lantas memaksa untuk disediakan room hingga berujung penganiayaan.

“Terduga (pelaku)-nya sesuai laporan ada dua. Nanti bisa berkembang atau cuma dua. Kami belum memastikan itu (dugaan keterlibatan oknum aparat) nanti kami klarifikasi dulu semuanya. Kami masih penyelidikan,” ucap Donna.

Supervisor PA Karaoke Asharri menjelaskan, penganiyaan terjadi sekitar pukul 22.30. Para karyawan banyak yang menyelamatkan diri ke Hotel PA di samping tempat karaoke.

“Dua orang (terduga pelaku) keluar, lalu masuk lagi bawa orang. Ada sekitar empat sampai lima orang yang melakulan pengeroyokan. Sepertinya mereka ini rombongan. Satu di antaranya diduga oknum aparat,” ungkap Asharri ditemui di PA Karaoke.

Akibat penganiayaan tersebut, lima karyawan mengalami luka memar. Dua perempuan berinisial DT dan LA, lalu tiga karyawan laki-laki, yakni MMM, AG dan DW.

“Tiga orang dirawat di RSI Mojosongo, Boyolali. Yakni, AG, DT dan LA. Sampai saat ini, AG masih menjalani perawatan karena pendarahan di bagian kepala,” jelas Asharri. (rgl/wa)






Reporter: Ragil Listiyo

RADARSOLO.ID-Penganiayaan yang menimpa karyawan Pondok Asri (PA) Karaoke di Jalan Perintis Kemerdekaan No.9, Boyolali kota diduga tidak hanya melibatkan warga sipil. Tapi juga oknum aparat.

Pantauan Jawa Pos Radar Solo, Rabu siang (23/11/2022), tampak sejumlah anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) bersiaga di lokasi kejadian.

“Sudah ada laporan masuk. Sudah kami tindak lanjuti. Korbannya lebih dari satu (orang) dan masih menunggu hasil visum,” ujar Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Donna Briadi.

Dona menjelaskan, penganiayaan bermula saat ada beberapa pengunjung yang ingin berkaraoke pada Senin malam. Namun, saat itu, room di PA Karaoke sudah penuh. Para pengunjung tersebut lantas memaksa untuk disediakan room hingga berujung penganiayaan.

“Terduga (pelaku)-nya sesuai laporan ada dua. Nanti bisa berkembang atau cuma dua. Kami belum memastikan itu (dugaan keterlibatan oknum aparat) nanti kami klarifikasi dulu semuanya. Kami masih penyelidikan,” ucap Donna.

Supervisor PA Karaoke Asharri menjelaskan, penganiyaan terjadi sekitar pukul 22.30. Para karyawan banyak yang menyelamatkan diri ke Hotel PA di samping tempat karaoke.

“Dua orang (terduga pelaku) keluar, lalu masuk lagi bawa orang. Ada sekitar empat sampai lima orang yang melakulan pengeroyokan. Sepertinya mereka ini rombongan. Satu di antaranya diduga oknum aparat,” ungkap Asharri ditemui di PA Karaoke.

Akibat penganiayaan tersebut, lima karyawan mengalami luka memar. Dua perempuan berinisial DT dan LA, lalu tiga karyawan laki-laki, yakni MMM, AG dan DW.

“Tiga orang dirawat di RSI Mojosongo, Boyolali. Yakni, AG, DT dan LA. Sampai saat ini, AG masih menjalani perawatan karena pendarahan di bagian kepala,” jelas Asharri. (rgl/wa)






Reporter: Ragil Listiyo

Populer

Berita Terbaru

spot_img