KARANGANYAR – Aktivitas sejumlah pasar tradisional di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar, mendadak berhenti pada Sabtu (10/7) pukul 10.07.
Ratusan pedagang pasar yang menggelar dagangannya, serentak berkumpul dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mereka bersama-sama mengheningkan cipta, dan berdoa tepat pukul 10.07. Hal itu dilakukan dengan harapan agar kondisi pandemi yang saat ini masih terjadi, bisa segera sirna dan berlalu.
Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerkop dan UKM) Karanganyar Martadi melalui staf di bagian pasar Gunawan mengatakan, kegiatan mengheningkan cipta serentak tersebut dilakukan secara spontanitas. Ini sesuai dengan ajakan pemerintah pusat melalui Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang mengajak masyarakat berdoa dan mengheningkan cipta serentak selama 60 detik pada Sabtu (10/7) pukul 10.07.
Ajakan ini merupakan respons atas wafatnya 63 ribu lebih warga Indonesia karena pandemi Covid-19 yang saat ini masih mengacam.
“Tadi pagi sesuai perintah dari pak kepala dinas, kami diimbau dan diajak untuk mengheningkan cipta, mendoakan bangsa kita dan korban yang meninggal karena Covid. Serta mendoakan agar Corona sirna,” terang Gunawan.
Tak hanya pedagang pasar, sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di Jalan Lawu, tepatnya di simpang empat Papahan juga terlihat mengheningkan cipta secara serentak tepat di pukul 10.07. Mereka tampak turun dari kendaraan dan melakukan doa bersama anggota satlantas yang saat itu bertugas memantau arus lalu lintas di simpang empat Papahan.
“Kita sengaja mengajak masyarakat untuk berhenti sejenak mengheningkan cipta. Dan untuk pengendara, kita koordinasikan dengan jajaran satlantas agar bersama – sama ikut juga mendoakan saudara kita yang telah meninggal dunia karena korban Covid-19,” terang Kapolres Karanganyar AKBP Much Syafi Maulla melalui Kasubag Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko. (rud/ria)