KARANGANYAR – Polres Karanganyar memastikan, pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di tujuh desa, Rabu (11/3), berjalan lancar. Kepolisian terapkan dua sistem pengamanan.
Potensi kerawanan yang diwaspadai yakni gesekan antarpendukung, baik menjelang maupun sesudah pencoblosan, serangan fajar, dan aksi botoh. Kemarin, Kapolres Karaganyar AKBP Leganek Mawardi memimpin pengecekan persiapan pilkades di tujuh kantor desa yang akan menggelar pilkades, hari ini.
“Pak bupati sudah melakukan pengecekan kesiapan panitia. Kami lakukan kembali (pengecekan) dengan melibatkan anggota. Kesiapan panitia seperti apa kita cek betul,” tegasnya, Selasa (10/3).
Anggota polres yang ditugaskan mengawal pilkades, lanjut kapolres, hanya akan mengawasi dari luar. Sebab, semua pelaksananan tahapan merupakan kewenangan panitia pilkades. Terkait antisipasi serangan fajar dan botoh, Leganek mengaku sudah melakukan pemantauan jauh-jauh hari.
“Ada dua sistem pengamanan pilkades. Pertama, cluster back-up yang dilakukan masing–masing polsek. Kedua, rayon yang dilakukan tim gabungan dari polres. Mengantisipasi botoh dan serangan fajar, kami patroli 24 jam,” bebernya.
Sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengimbau pantia pilkades memberikan toleransi waktu kepada pemilih. Artinya, tidak melarang mereka yang hendak mencoblos ketika jatah waktu pencoblosan telah habis. “Biar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan belajar berdemokrasi dengan baik,” ujar bupati. (rud/wa/ria)