KARANGANYAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Karanganyar menekankan kepada semua kepala sekolah untuk mengetahui kondisi peserta didiknya dalam lingkungan keluarga.
”Ujian nasional sekarang sudah ditiadakan, pengawasan terhadap peserta didik juga kurang. Maka kami harapkan agar kepala sekolah bisa memberikan edukasi kepada guru dan diteruskan ke orang tua siswa agar memberikan pendidikan keluarga yang baik,” terang Ketua MKKS Kabupaten Karanganyar Sudrajat saat kegiatan Rakor dan Pembinaan MKKS tingkat Kabupaten Karanganyar bersama ketua Dharma Wanita Persatuan awal pekan ini.
Sudrajat mengaku, dengan adanya rapat koordinasi tersebut, dia berharap kepala sekolah bisa memajukan pendidikan di Karanganyar melalui beberapa formula atau potensi yang dimiliki setiap sekolah.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan, dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) SMP di awal tahun ini, para guru diharapkan membangun pola berpikir anak-anak untuk belajar bagaimana lingkungan keluarga mereka masing-masing.
”Yang akan kami dorong optimal adalah pendidikan keluarga. Saya ingin setahun sekali mengundang wali murid untuk bisa diberikan pendidikan keluarga, dan menyiapkan anak-anak bagaimana bergaul di lingkungan mereka masing-masing, tidak hanya di sekolah saja,” kata Bupati.
Lebih jauh Bupati mengatakan, tidak hanya dalam pendidikan di sekolah, lingkungan dan keluarga, pendidikan untuk memberikan edukasi terhadap pengaruh media sosial juga harus dilakukan sejak saat ini.
”Rencana saya akan undang pakar psikologi, kemudian memberikan pelajaran terhadap guru-guru di Karanganyar agar mereka bisa mengoptimalkan peran anak-anak baik dalam lingkungan sekolah, maupun keluarga. Satu yang terpenting adalah melatih agar anak-anak menyikapi dengan bijak adanya media sosial,” tegas Bupati. (rud/adi/dam)