RADARSOLO.ID-Ratusan pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di pelataran Plasa Alun-Alun Karanganyar menjadi sasaran program pembuatan sertifikat halal gratis dari Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Sabtu (18/3/2023).
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Wiharso bersama anggota Komisi VIII DPR RI Paryono turut hadir dalam pendataan ratusan pedagang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di alun-alun setempat..
Menurut Wiharso, program 1 juta sertifikat halal bertujuan mendongkrak kelas produk UMKM. “Jika produknya tidak bersertifikat halal, maka akan tertinggal dalam persaingan di pasar bebas seperti sekarang ini. Makanya kami menyasar UMKM, khususnya yang berjualan di pasar tradisional dan lokasi lainnya,” terangnya.
Saat ini, Kantor Kemenag Karanganyar bersama komisi VIII DPR RI sudah menyelesaikan sertifikasi halal sedikitnya 500 UMKM. Bulan ini, program tersebut ditargetkan menjangkau 1.000 UMKM.
Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono berharap seluruh UMKM di Kabupaten Karanganyar bisa memanfaatkan kesempatan mendapatkan sertifikat halal secara gratis.
“Banyak yang belum mengetahui pentingnya sertifikasi halal. Karena itu, kami mendorong digencarkannya sosialisasi sertifikasi halal kepada pelaku UMKM dan pedagang kaki lima. Itu agar ada jaminan saat menjual barang dagangan sekaligus memberikan kepercayaan bagi pembeli,” urai dia. (rud/wa)
Reporter: Rudi Hartono
RADARSOLO.ID-Ratusan pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di pelataran Plasa Alun-Alun Karanganyar menjadi sasaran program pembuatan sertifikat halal gratis dari Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Sabtu (18/3/2023).
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Wiharso bersama anggota Komisi VIII DPR RI Paryono turut hadir dalam pendataan ratusan pedagang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di alun-alun setempat..
Menurut Wiharso, program 1 juta sertifikat halal bertujuan mendongkrak kelas produk UMKM. “Jika produknya tidak bersertifikat halal, maka akan tertinggal dalam persaingan di pasar bebas seperti sekarang ini. Makanya kami menyasar UMKM, khususnya yang berjualan di pasar tradisional dan lokasi lainnya,” terangnya.
Saat ini, Kantor Kemenag Karanganyar bersama komisi VIII DPR RI sudah menyelesaikan sertifikasi halal sedikitnya 500 UMKM. Bulan ini, program tersebut ditargetkan menjangkau 1.000 UMKM.
Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono berharap seluruh UMKM di Kabupaten Karanganyar bisa memanfaatkan kesempatan mendapatkan sertifikat halal secara gratis.
“Banyak yang belum mengetahui pentingnya sertifikasi halal. Karena itu, kami mendorong digencarkannya sosialisasi sertifikasi halal kepada pelaku UMKM dan pedagang kaki lima. Itu agar ada jaminan saat menjual barang dagangan sekaligus memberikan kepercayaan bagi pembeli,” urai dia. (rud/wa)
Reporter: Rudi Hartono