25.9 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Bawaslu Karanganyar Sebut ASN Bidang Pendidikan Rawan Berpolitik Praktis

RADARSOLO.ID-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar menyebut aparatur sipil negera (ASN) yang bertugas di dunia pendidikan rawan terlibat dalam politik praktis. Mereka mudah dipengaruhi partai politik untuk melakukan kampanye terselubung.

Ketua Bawaslu Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan, banyak guru yang tergabung dalam sejumlah organisasi profesi pendidikan. Hal itu menjadi celah untuk dimasuki partai politik yang mencari dukungan.

”Temen-teman guru itu kan kadang ikut di berbagai organisasi. Baik guru TK hingga SMA. Beberapa organisasi rata berstatus PNS, posisi tersebut memang sangat strategis untuk dimasuki atau digunakan partai politik untuk mencari dukungan dalam kontestasi pemilu nanti,” terang Nuning di sela sosialisasi ASN dalam pusaran politik praktis yang digelar di Karangpandan, Senin (20/3/2023).

Nuning mengungkapkan, dalam kegiatan yang mendatangkan langsung akademis dan Bupati Karanganyar Juliyatmono tersebut, bawaslu lebih menekankan pada proses pencegahan. Dia tak menampik ada indikasi ASN ikut dalam politik praktis untuk menyukseskan salah satu partai politik, atau salah satu calon anggota baik DPR RI atau DPRD provinsi dan kabupaten.

”Kami sudah mengirimkan surat kepada masing-masing OPD agar mereka bisa memberikan pembinaan terhadap pegawainya untuk bersikap netral dalam pemilu nanti. Karena tugas mereka adalah melayani masyarakat, dan memberikan edukasi bagaimana berdemokrasi yang baik,” ungkap Nuning.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menuturkan, ASN Pemkab Karanganyar bisa menjaga netralitas mereka dalam menghadapi pemilu 2024 nanti. ”Untuk menentukan pilihan, itu kan nanti ada di bilik suara. Teman-teman ASN sudah pada pintar-pintar. Nah biasanya yang mungkin belum bisa dipahami memang untuk dukungan terhadap DPD dan DPR, karena untuk DPD itu memang harus ada dukungan secara resmi. Tapi kalau untuk DPR RI atau DPRD provinsi maupun kabupaten, itu kan nanti pilihan dari di bilik suara,” terang bupati. (rud/adi)






Reporter: Rudi Hartono

RADARSOLO.ID-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar menyebut aparatur sipil negera (ASN) yang bertugas di dunia pendidikan rawan terlibat dalam politik praktis. Mereka mudah dipengaruhi partai politik untuk melakukan kampanye terselubung.

Ketua Bawaslu Karanganyar Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan, banyak guru yang tergabung dalam sejumlah organisasi profesi pendidikan. Hal itu menjadi celah untuk dimasuki partai politik yang mencari dukungan.

”Temen-teman guru itu kan kadang ikut di berbagai organisasi. Baik guru TK hingga SMA. Beberapa organisasi rata berstatus PNS, posisi tersebut memang sangat strategis untuk dimasuki atau digunakan partai politik untuk mencari dukungan dalam kontestasi pemilu nanti,” terang Nuning di sela sosialisasi ASN dalam pusaran politik praktis yang digelar di Karangpandan, Senin (20/3/2023).

Nuning mengungkapkan, dalam kegiatan yang mendatangkan langsung akademis dan Bupati Karanganyar Juliyatmono tersebut, bawaslu lebih menekankan pada proses pencegahan. Dia tak menampik ada indikasi ASN ikut dalam politik praktis untuk menyukseskan salah satu partai politik, atau salah satu calon anggota baik DPR RI atau DPRD provinsi dan kabupaten.

”Kami sudah mengirimkan surat kepada masing-masing OPD agar mereka bisa memberikan pembinaan terhadap pegawainya untuk bersikap netral dalam pemilu nanti. Karena tugas mereka adalah melayani masyarakat, dan memberikan edukasi bagaimana berdemokrasi yang baik,” ungkap Nuning.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menuturkan, ASN Pemkab Karanganyar bisa menjaga netralitas mereka dalam menghadapi pemilu 2024 nanti. ”Untuk menentukan pilihan, itu kan nanti ada di bilik suara. Teman-teman ASN sudah pada pintar-pintar. Nah biasanya yang mungkin belum bisa dipahami memang untuk dukungan terhadap DPD dan DPR, karena untuk DPD itu memang harus ada dukungan secara resmi. Tapi kalau untuk DPR RI atau DPRD provinsi maupun kabupaten, itu kan nanti pilihan dari di bilik suara,” terang bupati. (rud/adi)






Reporter: Rudi Hartono

Populer

Berita Terbaru

spot_img