RADARSOLO.ID–Pemerintah Kabupaten Karanganyar me-launching ekosistem keuangan inklusi kawasan wisata Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Senin (20/3/2023). Hal ini untuk mendukung dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Karanganyar Sri Asih Handayani mengungkapkan, pembentukan inklusi keuangan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta menurunkan tingkat kemiskinan, khususnya kawasan-kawasan wisata.
”Dalam program ini, masyarakat tidak hanya memperoleh edukasi tentang keuangan. Melainkan juga akan memperoleh fasilitas elektronifikasi sistem pembayaran dan digitalisasi transaksi keuangan bagi pelaku usaha serta fasilitas pembiayaan oleh industri jasa keuangan,” terang Asih.
Asih menambahkan, ekosistem keuangan inklusi nantinya juga akan melahirkan gerakan pelajar dan masyarakat gemar menabung. Selain itu mempermudah pelayanan perizinan nomor induk berusaha (NIB), pendaftaran serta pendampingan e-catalog lokal bagi pelaku usaha dan UMKM, serta perlindungan sosial bagi pekerja penerima upah.
”Jangka waktu program akan dilakukan selama setahun, dan anggaran akan menggunakan APBD serta partisipasi dari berbagai instansi seperti perbankan, serta lembaga penjamin,” jelas Asih.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkapkan, dengan telah dilakukannya launching terhadap program ekosistem keuangan inklusi kawasan wisata di wilayah Kemuning ini, diharapkan agar masyarakat semakin cerdas dalam mengelola perekonomian mereka. Khususnya dalam segala transaksi yang saat ini dengan mudah dilakukan secara digital.
”Kawasan wisata menjadi salah satu contoh bagi desa-desa yang ada di sekitar, untuk bisa menjadikan warganya sejahtera, dengan sistem pengelolaan ini. Bagaimana memudahkan mereka dalam melakukan transaksi, dan memberikan akses kemudahan bagi siapapun untuk melakukan pengembangan terhadap ekonomi mereka masing-masing,” singkat bupati. (rud/adi)
