24.2 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Alat Berat di Lahan Kebun Teh Kemuning Ngargoyoso Ditarik, Proyek Dihentikan Sementara

RADARSOLO.ID-Pascawarga Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar demonstrasi di kantor Kecamatan Ngargoyoso, Rabu (22/3/2023), akhirnya sejumlah alat berat PT Rumpun Sari Kemuning (RSK) ditarik. Aktivitas pembangunan di kawasan wisata kebun teh Kemuning juga dihentikan, Kamis (23/3/2023).

Pantauan Jawa Pos Radar Solo, lokasi terlihat sepi. Tidak ada pekerjaan pembuatan pengembangan lokasi wisata dan resto. “Sejak pagi tadi , beberapa alat berat seperti eskavator sudah ditarik. Pengerjaan proyek menggunakan alat berat  dihentikan,” terang Galang Hermawan, tokoh pemuda Kemuning.

Dia mengakui tidak tahu sampai kapan hal tersebut akan diberlakukan. “Yang jelas kami berharap seperti permintaan kemarin (saat demonstrasi), bahwa masyarakat mengharapkan agar dihentikan dulu sampai ada penjelasan dari pihak terkait. Seperti apa, dan bagaimana model pengembangan yang ada di kebun teh Kemuning ini. Legalitasnya bagaimana, juga harus jelas,” tegas Galang.

Humas PT RSK Maryono mengaku, persoalan pengelolaan Kebun Teh Kemuning akan dibahas bersama direksi. “Kami akan bicarakan lagi dengan pimpinan untuk melakukan kajian terhadap pengelolaan kebun teh. Untuk permintaan warga yang menghendaki tidak ada alat berat, sudah kami penuhi,” terangnya.

Diketahui, masyarakat setempat berharap proyek di kebun teh Kemuning dikaji ulang. Mengingat ada beberapa titik yang dianggap membahayakan lingkungan.

“Kami tidak menolak investoruntuk kemajuan Kemuning. Akan tetapi tolong, dalam pengelolaannya jangan sampai melanggar. Wilayah Kemuning itu adalah salah satu lokasi resapan air. Setiap hari air itu digunakan warga, jangan sampai kami dibenturkan dengan saudara kami sendiri,” ujar Mario, salah seorang relawan Jaga Lawu saat demo di kantor Kecamatan Ngargoyoso. (rud/nik)

 






Reporter: Rudi Hartono

RADARSOLO.ID-Pascawarga Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar demonstrasi di kantor Kecamatan Ngargoyoso, Rabu (22/3/2023), akhirnya sejumlah alat berat PT Rumpun Sari Kemuning (RSK) ditarik. Aktivitas pembangunan di kawasan wisata kebun teh Kemuning juga dihentikan, Kamis (23/3/2023).

Pantauan Jawa Pos Radar Solo, lokasi terlihat sepi. Tidak ada pekerjaan pembuatan pengembangan lokasi wisata dan resto. “Sejak pagi tadi , beberapa alat berat seperti eskavator sudah ditarik. Pengerjaan proyek menggunakan alat berat  dihentikan,” terang Galang Hermawan, tokoh pemuda Kemuning.

Dia mengakui tidak tahu sampai kapan hal tersebut akan diberlakukan. “Yang jelas kami berharap seperti permintaan kemarin (saat demonstrasi), bahwa masyarakat mengharapkan agar dihentikan dulu sampai ada penjelasan dari pihak terkait. Seperti apa, dan bagaimana model pengembangan yang ada di kebun teh Kemuning ini. Legalitasnya bagaimana, juga harus jelas,” tegas Galang.

Humas PT RSK Maryono mengaku, persoalan pengelolaan Kebun Teh Kemuning akan dibahas bersama direksi. “Kami akan bicarakan lagi dengan pimpinan untuk melakukan kajian terhadap pengelolaan kebun teh. Untuk permintaan warga yang menghendaki tidak ada alat berat, sudah kami penuhi,” terangnya.

Diketahui, masyarakat setempat berharap proyek di kebun teh Kemuning dikaji ulang. Mengingat ada beberapa titik yang dianggap membahayakan lingkungan.

“Kami tidak menolak investoruntuk kemajuan Kemuning. Akan tetapi tolong, dalam pengelolaannya jangan sampai melanggar. Wilayah Kemuning itu adalah salah satu lokasi resapan air. Setiap hari air itu digunakan warga, jangan sampai kami dibenturkan dengan saudara kami sendiri,” ujar Mario, salah seorang relawan Jaga Lawu saat demo di kantor Kecamatan Ngargoyoso. (rud/nik)

 






Reporter: Rudi Hartono

Populer

Berita Terbaru

spot_img