RADARSOLO.ID – Kebakaran yang melanda rumah warga di Desa Balong, Jenawi, Karanganyar ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu waspada dan teliti sebelum meninggalkan rumah. Rumah milik Turyati, 35, terbakar gara-gara lupa memadamkan lilin yang masih menyala saat meninggalkan rumah, Kamis (23/3) malam.
Informasi yang dihimpun, tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Namun, pemilik rumah diketahui mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah lantaran sebagian bangunan atap rumah miliknya terbakar.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy melalui Kasubsi Penmas Si Humas Bripka Aditya Prima Sakti mengungkapkan, kebakaran bermula ketika sekitar pukul 16.30 WIB, listrik di wilayah Jenawi tersebut padam. Lantaran lama tidak menyala, pemilik rumah akhirnya menyalakan lilin.
Turyati kemudian meninggalkan rumah untuk salat Tarawih, namun lupa mematikan lilin. Api lilin diduga menyambar sejumlah perabotan rumah. Hingga api pun merembet sampai atap rumah.
“Posisi rumah saat itu dalam keadaan kosong. Karena saat itu masih mati lampu dan lilin masih menyala, kemungkinan dari api lilin itu merambat ke barang-barang yang lain, hingga terjadilah kebakaran” terang Sakti.
Sejumlah warga berusaha memadamkan api. Namun lantaran api cepat membesar dan warga tak mampu memadamkan, akhirnya melapor ke petugas pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. (rud/ria)
Reporter: Rudi Hartono
RADARSOLO.ID – Kebakaran yang melanda rumah warga di Desa Balong, Jenawi, Karanganyar ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu waspada dan teliti sebelum meninggalkan rumah. Rumah milik Turyati, 35, terbakar gara-gara lupa memadamkan lilin yang masih menyala saat meninggalkan rumah, Kamis (23/3) malam.
Informasi yang dihimpun, tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Namun, pemilik rumah diketahui mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah lantaran sebagian bangunan atap rumah miliknya terbakar.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy melalui Kasubsi Penmas Si Humas Bripka Aditya Prima Sakti mengungkapkan, kebakaran bermula ketika sekitar pukul 16.30 WIB, listrik di wilayah Jenawi tersebut padam. Lantaran lama tidak menyala, pemilik rumah akhirnya menyalakan lilin.
Turyati kemudian meninggalkan rumah untuk salat Tarawih, namun lupa mematikan lilin. Api lilin diduga menyambar sejumlah perabotan rumah. Hingga api pun merembet sampai atap rumah.
“Posisi rumah saat itu dalam keadaan kosong. Karena saat itu masih mati lampu dan lilin masih menyala, kemungkinan dari api lilin itu merambat ke barang-barang yang lain, hingga terjadilah kebakaran” terang Sakti.
Sejumlah warga berusaha memadamkan api. Namun lantaran api cepat membesar dan warga tak mampu memadamkan, akhirnya melapor ke petugas pemadam kebakaran. Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. (rud/ria)
Reporter: Rudi Hartono
