25.9 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Rehabilitasi Rumah Dinas Bupati Karanganyar

Rumdin Bupati Mulai Ditinggalkan, Aktivitas Pindah ke Pendapa

KARANGANYAR – Seiring rencana rehabilitasi rumah dinas (rumdin) bupati Karanganyar pada tahun ini, semua kegiatan yang biasa digelar di rumdin, untuk sementara dipindahkan ke pendapa.

Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Karanganyar Miko Aditia Kristanto menuturkan, penghapusan aset rumdin lawas sudah dalam proses.

“Ini sedang kami inventarisasi barang-barang di dalam rumdin. Ada barang elektronik, meja, kursi, dan sebagainya. Kami pilah-pilah untuk selanjutnya ditata kembali setelah rehabilitasi rumdin rampung,” jelasnya di sela memantau pemantauan pemindahan sejumlah barang, Jumat (25/2).

Tidak hanya memindahkan barang-barang, kegiatan bupati yang biasanya digelar di Ruang Anthurium rumdin dipindahkan ke pendapa. “Pendapa masih bisa dipakai. Jadi kegiatan bisa di situ untuk sementara waktu. Untuk pak bupati masih bisa menempati ruangan transitnya,” terang dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, renovasi rumdin akan digelar dua tahap. “Untuk yang (APBD) penetapan ini (2022) khusus bangun rumah dinas di belakang pendapa. Dan untuk perubahan, gantian bangunan pendapa. Nanti dihitung kebutuhannya. Kalau yang rumah dinas saya kira nanti pertengahan tahun bisa selesai,” ungkapnya ditemui di Mapolres Karanganyar.

Diberitakan sebelumnya, untuk rehab rumdin disiapkan anggaran senilai Rp 6,5 miliar dari APBD 2022. Dana tidak sedikit itu digadang-gadang mampu mewujudkan bangunan rumdin di utara Taman Pancasila layaknya white house, salah satu vila megah di kawasan Tawangmangu.

Dalam merehab Rumdin bupati, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar tidak serta merta membongkar semua bangunan di kompleks rumdin. Tapi dilakukan bertahap.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Sutarno mengamini adanya rencana rehab rumdin bupati. Hal tersebut sesuai usulan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).

“Ini sudah proses penghapusan (aset rumdin lawas). Setelah itu akan dibangun oleh DPUPR, ya karena sudah tidak representatif lagi dan bangunannya sudah lama,” katanya. (rud/wa/dam)

KARANGANYAR – Seiring rencana rehabilitasi rumah dinas (rumdin) bupati Karanganyar pada tahun ini, semua kegiatan yang biasa digelar di rumdin, untuk sementara dipindahkan ke pendapa.

Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Karanganyar Miko Aditia Kristanto menuturkan, penghapusan aset rumdin lawas sudah dalam proses.

“Ini sedang kami inventarisasi barang-barang di dalam rumdin. Ada barang elektronik, meja, kursi, dan sebagainya. Kami pilah-pilah untuk selanjutnya ditata kembali setelah rehabilitasi rumdin rampung,” jelasnya di sela memantau pemantauan pemindahan sejumlah barang, Jumat (25/2).

Tidak hanya memindahkan barang-barang, kegiatan bupati yang biasanya digelar di Ruang Anthurium rumdin dipindahkan ke pendapa. “Pendapa masih bisa dipakai. Jadi kegiatan bisa di situ untuk sementara waktu. Untuk pak bupati masih bisa menempati ruangan transitnya,” terang dia.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, renovasi rumdin akan digelar dua tahap. “Untuk yang (APBD) penetapan ini (2022) khusus bangun rumah dinas di belakang pendapa. Dan untuk perubahan, gantian bangunan pendapa. Nanti dihitung kebutuhannya. Kalau yang rumah dinas saya kira nanti pertengahan tahun bisa selesai,” ungkapnya ditemui di Mapolres Karanganyar.

Diberitakan sebelumnya, untuk rehab rumdin disiapkan anggaran senilai Rp 6,5 miliar dari APBD 2022. Dana tidak sedikit itu digadang-gadang mampu mewujudkan bangunan rumdin di utara Taman Pancasila layaknya white house, salah satu vila megah di kawasan Tawangmangu.

Dalam merehab Rumdin bupati, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar tidak serta merta membongkar semua bangunan di kompleks rumdin. Tapi dilakukan bertahap.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Sutarno mengamini adanya rencana rehab rumdin bupati. Hal tersebut sesuai usulan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).

“Ini sudah proses penghapusan (aset rumdin lawas). Setelah itu akan dibangun oleh DPUPR, ya karena sudah tidak representatif lagi dan bangunannya sudah lama,” katanya. (rud/wa/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img