RADARSOLO.ID – Untuk memberikan dukungan terhadap sejumlah kegiatan seniman yang tergabung dalam Seniman Karanganyar (Sekar), Pemerintah Kabupaten Karanganyar kembali memberikan bantuan Rp 170 juta. Penyaluran oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono saat Grebek Lawu di Tawangmangu, Sabtu (26/11) malam.
Bupati mengaku berterima kasih kepada para seniman yang ikut mangayubagyo Hari Jadi Ke-105 Kabupaten Karanganyar. Terlebih Sekar menggelar pentas kesenian kreasi peninggalan dari leluhur.
”Masing-masing pengurus Sekar tingkat kecamatan saya berikan anggaran Rp 10 juta. Itu sebagai wujud pemerintah mengapresiasi seniman untuk terus mengenalkan Karanganyar ke masyarakat luas. Karena saya lihat kalau tidak ada kebudayaan, Karanganyar ini tidak akan bisa hidup,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, kondisi wilayah Karanganyar yang berada di kaki Gunung Lawu menjadi daya tarik luar biasa dalam mengembangkan semua potensi. Tidak hanya dalam hal kepariwistaan, tapi juga menjadi pendukung dalam memperkenalkan Karanganyar.
”Karakter kita sebagai orang Karanganyar menyerupai sebuah gunung yang mampu bertahan dari semua goncangan apapun. Tahan banting menghadapi semua persoalan di lingkungan kita. Maka kami pesan, silahkan berikan kreativitas dalm berkesenian di Karanganyar, karena Karanganyar nantinya akan menjadi sebuah kabupaten yang menjadi pusat dari peradaban kehidupan manusia,” tegas bupati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Yopi Eka Jati Wibawa mengatakan, Grebeg Lawu yang digelar di sejumlah daerah tersebut sebagai ajang sosialisasi kesenian dan kebudayaan masing-masing wilayah. Yopi berharap generasi saat ini bisa mengembangkan kesenian serta kebudayaan tersebut.
”Pelaksanaan sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu di tiap-tiap kecamatan. Peserta yang dilibatkan selain seniman lokal, juga pelajar. Mereka menampilkan berbagai pertunjukan kesenian seperti tari, karawitan dan seni pertunjukan lainnya,” singkat Yopi. (rud/adi/dam)
RADARSOLO.ID – Untuk memberikan dukungan terhadap sejumlah kegiatan seniman yang tergabung dalam Seniman Karanganyar (Sekar), Pemerintah Kabupaten Karanganyar kembali memberikan bantuan Rp 170 juta. Penyaluran oleh Bupati Karanganyar Juliyatmono saat Grebek Lawu di Tawangmangu, Sabtu (26/11) malam.
Bupati mengaku berterima kasih kepada para seniman yang ikut mangayubagyo Hari Jadi Ke-105 Kabupaten Karanganyar. Terlebih Sekar menggelar pentas kesenian kreasi peninggalan dari leluhur.
”Masing-masing pengurus Sekar tingkat kecamatan saya berikan anggaran Rp 10 juta. Itu sebagai wujud pemerintah mengapresiasi seniman untuk terus mengenalkan Karanganyar ke masyarakat luas. Karena saya lihat kalau tidak ada kebudayaan, Karanganyar ini tidak akan bisa hidup,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, kondisi wilayah Karanganyar yang berada di kaki Gunung Lawu menjadi daya tarik luar biasa dalam mengembangkan semua potensi. Tidak hanya dalam hal kepariwistaan, tapi juga menjadi pendukung dalam memperkenalkan Karanganyar.
”Karakter kita sebagai orang Karanganyar menyerupai sebuah gunung yang mampu bertahan dari semua goncangan apapun. Tahan banting menghadapi semua persoalan di lingkungan kita. Maka kami pesan, silahkan berikan kreativitas dalm berkesenian di Karanganyar, karena Karanganyar nantinya akan menjadi sebuah kabupaten yang menjadi pusat dari peradaban kehidupan manusia,” tegas bupati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Yopi Eka Jati Wibawa mengatakan, Grebeg Lawu yang digelar di sejumlah daerah tersebut sebagai ajang sosialisasi kesenian dan kebudayaan masing-masing wilayah. Yopi berharap generasi saat ini bisa mengembangkan kesenian serta kebudayaan tersebut.
”Pelaksanaan sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu di tiap-tiap kecamatan. Peserta yang dilibatkan selain seniman lokal, juga pelajar. Mereka menampilkan berbagai pertunjukan kesenian seperti tari, karawitan dan seni pertunjukan lainnya,” singkat Yopi. (rud/adi/dam)
