RADARSOLO.ID – Apes nian nasib Paiman, 57, warga Jatirejo, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. Rumahnya ludes terbakar Saat ditinggal mengambil bantuan langsung tunai (BLT), Senin (28/11).
Lantaran diduga lupa mematikan tungku untuk memasak dan langsung ditinggal untuk
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun akibat kejadian itu, Paiman mengalami kerugian hingga puluhan juta karena bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan beberapa perabotan rumah tangga habis terbakar.
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kapolsek Jumapolo AKP Herawan menyampaikan, kejadian bermula saar pemilik rumah memasak menggunakan tungku.
Kebetulan, pada dan jam tersebut bertepatan dengan jadwal korban mengambil BLT dari pemerintah melalui kantor pos yang digelar di Balai Desa Jatirejo. Korban pun meninggalkan tungku tersebut dalam keadaan masih menyala.
“Ketika pulang korban kaget karena banyak tetangga yang berusaha memadamkan api yang membakar rumahnya. Karena api terus membesar kemudian beberap warga lapor ke polsek dan petugas pemadam kebakaran,” kata Herawan.
Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi. Dibantu sejumlah relawan gabungan dan warga sekitar.
“Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu selalu memastikan kompor dalam keadaan mati. Apalagi kompor tungku, pastikan bara api mati saat kompor sudah tidak digunakan,” tegasnya. (rud/ria)
Reporter: Rudi Hartono
RADARSOLO.ID – Apes nian nasib Paiman, 57, warga Jatirejo, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar. Rumahnya ludes terbakar Saat ditinggal mengambil bantuan langsung tunai (BLT), Senin (28/11).
Lantaran diduga lupa mematikan tungku untuk memasak dan langsung ditinggal untuk
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun akibat kejadian itu, Paiman mengalami kerugian hingga puluhan juta karena bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan beberapa perabotan rumah tangga habis terbakar.
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kapolsek Jumapolo AKP Herawan menyampaikan, kejadian bermula saar pemilik rumah memasak menggunakan tungku.
Kebetulan, pada dan jam tersebut bertepatan dengan jadwal korban mengambil BLT dari pemerintah melalui kantor pos yang digelar di Balai Desa Jatirejo. Korban pun meninggalkan tungku tersebut dalam keadaan masih menyala.
“Ketika pulang korban kaget karena banyak tetangga yang berusaha memadamkan api yang membakar rumahnya. Karena api terus membesar kemudian beberap warga lapor ke polsek dan petugas pemadam kebakaran,” kata Herawan.
Api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi. Dibantu sejumlah relawan gabungan dan warga sekitar.
“Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu selalu memastikan kompor dalam keadaan mati. Apalagi kompor tungku, pastikan bara api mati saat kompor sudah tidak digunakan,” tegasnya. (rud/ria)
Reporter: Rudi Hartono