25.9 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Sejumlah Pohon Tumbang, BPBD Klaten: Waspadai Hujan Deras dan Angin Kencang

KLATEN – BPBD Klaten meminta warga untuk mewaspadai dampak hujan deras disertai angin kencang. Mengingat pada Sabtu (2/4) sore terjadi fenomena alam tersebut hingga membuat sejumlah pohon bertumbangan di Kecamatan Kebonarum dan Karangnongko. Bahkan menyebabkan akses jalan tertutup hingga menimpa rumah warga. Termasuk beberapa bangunan mengalami kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan data dari BPBD Klaten terkait dampak hujan deras diserta angin kencang di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum. Terutama di RT 01/RW 08 terdapat bagian kamar mandi yang mengalami kerusakan ringan setelah diterjang angin kencang.

Begitu juga teras rumah dan tempat usaha milik warga setempat yang mengalami kerusakan ringan dan sedang. Sedangkan serambi Masjid Baitul Fajrul yang berada di RT 02/RW 09 mengalami kerusakan ringan.

“Memang diawali dari peristiwa hujan deras disertai angin kencang. Lalu ada pohon yang tumbang menimpa beberapa rumah. Tetapi langsung ditindaklanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten dan teman-teman relawan,” ucap Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Minggu (3/4).

Lebih lanjut, Nur juga menjelaskan, akibat angin kencang tersebut juga terdapat pohon tumbang di pinggir jalan. Begitu juga kandang bebek milik warga yang roboh. Tetapi seluruhnya sudah langsung ditindaklanjuti sehingga kondisinya aman terkendali.

“Berdasarkan BMKG saat ini kita sudah memasuki masa pancaroba. Tetapi masih ada hujan, angin kencang dan petir. Tetap kita waspadai, karena sampai Mei,” ucapnya.

Nur mengungkapkan, jika wilayah Klaten baru akan memasuki musim kemarau pada Juni mendatang. Diakuinya ada kemunduran waktu dari yang diprediksi sebelumnya karena dipengaruhi fenomena La Nina. Hal itu yang menyebabkan hingga April ini Klaten masih diguyur hujan deras diserta angin kencang.

“Himbauan kami kepada warga untuk tetap waspada pada masa pancaroba kali ini. Jangan berteduh di bawah pohon atau pada bangunan yang rawan roboh tetapi di ruangan kokoh saat terjadi angin kencang. Hindari pula daerah luapan yang berpotensi banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno membenarkan sejumlah pohon tumbang di wilayahnya pada Sabtu (2/4) sore. Setidaknya ada tujuh pohon yang tumbang hingga sempat menutup total akses jalan menuju ke Kota Klaten.

“Selain menutup akses jalan juga ada pohon tumbang yang menimpa tiang listrik. Tetapi kemarin sudah langsung ditangani oleh BPBD Klaten dan para relawan,” pungkasnya.(ren/dam)

KLATEN – BPBD Klaten meminta warga untuk mewaspadai dampak hujan deras disertai angin kencang. Mengingat pada Sabtu (2/4) sore terjadi fenomena alam tersebut hingga membuat sejumlah pohon bertumbangan di Kecamatan Kebonarum dan Karangnongko. Bahkan menyebabkan akses jalan tertutup hingga menimpa rumah warga. Termasuk beberapa bangunan mengalami kerusakan tetapi tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan data dari BPBD Klaten terkait dampak hujan deras diserta angin kencang di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum. Terutama di RT 01/RW 08 terdapat bagian kamar mandi yang mengalami kerusakan ringan setelah diterjang angin kencang.

Begitu juga teras rumah dan tempat usaha milik warga setempat yang mengalami kerusakan ringan dan sedang. Sedangkan serambi Masjid Baitul Fajrul yang berada di RT 02/RW 09 mengalami kerusakan ringan.

“Memang diawali dari peristiwa hujan deras disertai angin kencang. Lalu ada pohon yang tumbang menimpa beberapa rumah. Tetapi langsung ditindaklanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten dan teman-teman relawan,” ucap Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Minggu (3/4).

Lebih lanjut, Nur juga menjelaskan, akibat angin kencang tersebut juga terdapat pohon tumbang di pinggir jalan. Begitu juga kandang bebek milik warga yang roboh. Tetapi seluruhnya sudah langsung ditindaklanjuti sehingga kondisinya aman terkendali.

“Berdasarkan BMKG saat ini kita sudah memasuki masa pancaroba. Tetapi masih ada hujan, angin kencang dan petir. Tetap kita waspadai, karena sampai Mei,” ucapnya.

Nur mengungkapkan, jika wilayah Klaten baru akan memasuki musim kemarau pada Juni mendatang. Diakuinya ada kemunduran waktu dari yang diprediksi sebelumnya karena dipengaruhi fenomena La Nina. Hal itu yang menyebabkan hingga April ini Klaten masih diguyur hujan deras diserta angin kencang.

“Himbauan kami kepada warga untuk tetap waspada pada masa pancaroba kali ini. Jangan berteduh di bawah pohon atau pada bangunan yang rawan roboh tetapi di ruangan kokoh saat terjadi angin kencang. Hindari pula daerah luapan yang berpotensi banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Ery Karyatno membenarkan sejumlah pohon tumbang di wilayahnya pada Sabtu (2/4) sore. Setidaknya ada tujuh pohon yang tumbang hingga sempat menutup total akses jalan menuju ke Kota Klaten.

“Selain menutup akses jalan juga ada pohon tumbang yang menimpa tiang listrik. Tetapi kemarin sudah langsung ditangani oleh BPBD Klaten dan para relawan,” pungkasnya.(ren/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img