23.4 C
Surakarta
Sunday, 2 April 2023

Pembangunan Grha Bung Karno Berlanjut

RADARSOLO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani telah meresmikan gedung pertemuan Grha Bung Karno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah pada Sabtu (18/3/2023). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng. Meski begitu, pembangunan terhadap sejumlah fasilitas di kawasan gedung tersebut masih berlanjut pada tahun ini.

“Nantinya masih ada pembangunan pendapa (diluar gedung utama). Begitu juga jalan akses yang disamping. Ditambah perbaikan kecil yang belum tercover sebelumnya akan dilaksana pada tahun ini,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten, Suryanto, Sabtu (18/3/2023).

Lebih lanjut, Suryanto menjelaskan, pendapa yang nantinya dibangun tersebut akan memiliki daya tampung sekitar 500 orang. Pada kawasan yang sama akan dilakukan penataan parkir untuk kendaraan bermotor. Ada pun total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tahap V itu di tahun ini sekitar Rp 11 miliar.

“Untuk patung Soekarno sebenarnya kami harapkan bisa direvisi sebelum peresmian. Tapi kan untuk proses cetaknya membutuhkan waktu. Tapi tetap kami lakukan revisi di beberapa bagian karena yang sekarang kurang proporsional. Nanti dilakukan oleh pelaksana proyek,” tambahnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani menambahkan pembangunan Grha Bung Karno telah dirintis sejak 2018 hingga tahun ini. Ada pun yang mendorong Pemkab Klaten untuk membangun Grha Bung Karno karena belum memiliki gedung pertemuan yang representatif untuk menampung banyak orang.

“Diharapkan mampu menjadi ikon baru sekaligus memberikan tambahan pendapatan asli daerah (PAD). Gedung pertemuan dengan arsitektur kolonial dan semi klasik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mulyani menjelaskan, gedung pertemuan itu dibangun di lahan seluas 34.000 meter persegi. Sedangkan untuk gedung utamanya memiliki luas 4.516 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 2.400 orang.

“Gedung pertemuan dilengkapi fasilitas masjid, wisma dengan 10 kamar dan pendapa yang akan kami bangun pada tahun ini. Nantinya pendapa yang berada di luar gedung utama itu memiliki kapasitas 500. Ada pula genset, instalansi pengolahan air limbah (IPAL) dengan total anggaran secara keseluruhan Rp 94 miliar,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku bangga Kabupaten Klaten memiliki gedung pertemuan yang megah dengan diberi nama tokoh proklamator. Menurutnya, Grha Bung Karno menjadi gedung pertemuan terbesar di Soloraya.

“Suatu kebanggaan bahwa di Klaten berdiri bangunan yang dinamai Bung Karno. Bung Karno adalah seorang proklamator, presiden pertama Indonesia dan kakek saya. Insya Allah bisa menjadi tempat pertemuan tidak hanya masyarakat Klaten tapi untuk masyarakat daerah Soloraya,” ucap Puan dalam sambutan peresmian Grha Bung Karno.(ren/dam)

RADARSOLO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani telah meresmikan gedung pertemuan Grha Bung Karno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah pada Sabtu (18/3/2023). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng. Meski begitu, pembangunan terhadap sejumlah fasilitas di kawasan gedung tersebut masih berlanjut pada tahun ini.

“Nantinya masih ada pembangunan pendapa (diluar gedung utama). Begitu juga jalan akses yang disamping. Ditambah perbaikan kecil yang belum tercover sebelumnya akan dilaksana pada tahun ini,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang (DPU-PR) Klaten, Suryanto, Sabtu (18/3/2023).

Lebih lanjut, Suryanto menjelaskan, pendapa yang nantinya dibangun tersebut akan memiliki daya tampung sekitar 500 orang. Pada kawasan yang sama akan dilakukan penataan parkir untuk kendaraan bermotor. Ada pun total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tahap V itu di tahun ini sekitar Rp 11 miliar.

“Untuk patung Soekarno sebenarnya kami harapkan bisa direvisi sebelum peresmian. Tapi kan untuk proses cetaknya membutuhkan waktu. Tapi tetap kami lakukan revisi di beberapa bagian karena yang sekarang kurang proporsional. Nanti dilakukan oleh pelaksana proyek,” tambahnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani menambahkan pembangunan Grha Bung Karno telah dirintis sejak 2018 hingga tahun ini. Ada pun yang mendorong Pemkab Klaten untuk membangun Grha Bung Karno karena belum memiliki gedung pertemuan yang representatif untuk menampung banyak orang.

“Diharapkan mampu menjadi ikon baru sekaligus memberikan tambahan pendapatan asli daerah (PAD). Gedung pertemuan dengan arsitektur kolonial dan semi klasik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mulyani menjelaskan, gedung pertemuan itu dibangun di lahan seluas 34.000 meter persegi. Sedangkan untuk gedung utamanya memiliki luas 4.516 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 2.400 orang.

“Gedung pertemuan dilengkapi fasilitas masjid, wisma dengan 10 kamar dan pendapa yang akan kami bangun pada tahun ini. Nantinya pendapa yang berada di luar gedung utama itu memiliki kapasitas 500. Ada pula genset, instalansi pengolahan air limbah (IPAL) dengan total anggaran secara keseluruhan Rp 94 miliar,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku bangga Kabupaten Klaten memiliki gedung pertemuan yang megah dengan diberi nama tokoh proklamator. Menurutnya, Grha Bung Karno menjadi gedung pertemuan terbesar di Soloraya.

“Suatu kebanggaan bahwa di Klaten berdiri bangunan yang dinamai Bung Karno. Bung Karno adalah seorang proklamator, presiden pertama Indonesia dan kakek saya. Insya Allah bisa menjadi tempat pertemuan tidak hanya masyarakat Klaten tapi untuk masyarakat daerah Soloraya,” ucap Puan dalam sambutan peresmian Grha Bung Karno.(ren/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img