24.8 C
Surakarta
Wednesday, 7 June 2023

Satpol PP Klaten Gencar Operasi Pekat, Jamin Kenyamanan selama Ramadan

RADARSOLO.ID-Jelang Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol dan Damkar) Klaten menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi, Selasa (21/3/2023). Ada pun sasarannya hotel kelas melati hingga pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT).

Dalam operasi pekat itu juga melibatkan personel dari dinsos dan P3APPKB, disbudporapar, DKUKMP, Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten. Operasi dibagi dalam dua tim yang menyisir hotel dari wilayah kota hingga ke Kecamatan Delanggu dan Kecamatan Prambanan.

Dari salah satu hotel yang dilakukan operasi, petugas menemukan sejumlah barang di dalam tiga kamar. Awalnya penjaga hotel menyampaikan seluruh kamar di hotel tersebut kosong. Usai dilakukan penyisiran, mencurigai tiga kamar dalam kondisi terkunci. Setelah dicek ditemukan tas, sepatu, hingga pakaian dalam wanita.

Selain itu petugas juga mendapati kondom dalam kondisi masih tersegel maupun dipakai serta pil KB. Pada penyisiran tersebut petugas tidak menemukan pemilik seluruh barang itu. Penjaga hotel pun mengaku tak mengetahui keberadaan pemilik tas serta pakaian tersebut. Petugas kemudian tetap mengamankan tas hingga pakaian dalam itu.

Petugas menyampaikan ke penjaga hotel agar para pemilik barang itu untuk memgambil ke Kantor Satpol PP dan Damkar Klaten. Pada kamar hotel itu juga ditemukan satu fotokopi KTP yang kemudian dibawa petugas.

”Nanti akan kami lacak dan kami sampaikan ke pemerintah desa. Untuk nama di fotokopi KTP itu kami minta datang ke Satpol PP dan Damkar Klaten,” kata Subkoordinator Bidang Penegakan Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, Selasa (21/3/2023).

Usai menyisir hotel dilanjutkan operasi di jalanan. Didapati ibu dan anak mengemis di salah satu persimpangan lampu lalu lintas Jalan Raya Solo-Jogja. Tepatnya di wilayah dekat Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan. Kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan Damkar Klaten guna pendataan dan pembinaan.

”Operasi gabungan dengan menyisir hotel dan jalan merupakan tindaklanjut dari aduan warga. Ada dua PGOT yang terjaring dalam operasi. Satu PGOT lainnya merupakan pengamen yang kedepatan beroperasi di lampu lalu lintas Jalan Solo-Jogja depan Masjid Al Aqsha Klaten,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Bambang Saptono.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, khusus dua PGOT itu langsung dikirim ke rumah singgah milik Dinsos P3APPKB. Hal itu guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Selain itu, operasi tersebut untuk mengecek informasi terkait keberadaan salah satu penjual miras di Kecamatan Klaten Tengah. ”Operasi serupa bakal rutin digelar. Termasuk selama Ramadan nantinya. Ini untuk membuat aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa,” tandasnya. (ren/adi)






Reporter: Angga Purenda

RADARSOLO.ID-Jelang Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol dan Damkar) Klaten menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah lokasi, Selasa (21/3/2023). Ada pun sasarannya hotel kelas melati hingga pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT).

Dalam operasi pekat itu juga melibatkan personel dari dinsos dan P3APPKB, disbudporapar, DKUKMP, Polres Klaten dan Kodim 0723/Klaten. Operasi dibagi dalam dua tim yang menyisir hotel dari wilayah kota hingga ke Kecamatan Delanggu dan Kecamatan Prambanan.

Dari salah satu hotel yang dilakukan operasi, petugas menemukan sejumlah barang di dalam tiga kamar. Awalnya penjaga hotel menyampaikan seluruh kamar di hotel tersebut kosong. Usai dilakukan penyisiran, mencurigai tiga kamar dalam kondisi terkunci. Setelah dicek ditemukan tas, sepatu, hingga pakaian dalam wanita.

Selain itu petugas juga mendapati kondom dalam kondisi masih tersegel maupun dipakai serta pil KB. Pada penyisiran tersebut petugas tidak menemukan pemilik seluruh barang itu. Penjaga hotel pun mengaku tak mengetahui keberadaan pemilik tas serta pakaian tersebut. Petugas kemudian tetap mengamankan tas hingga pakaian dalam itu.

Petugas menyampaikan ke penjaga hotel agar para pemilik barang itu untuk memgambil ke Kantor Satpol PP dan Damkar Klaten. Pada kamar hotel itu juga ditemukan satu fotokopi KTP yang kemudian dibawa petugas.

”Nanti akan kami lacak dan kami sampaikan ke pemerintah desa. Untuk nama di fotokopi KTP itu kami minta datang ke Satpol PP dan Damkar Klaten,” kata Subkoordinator Bidang Penegakan Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, Selasa (21/3/2023).

Usai menyisir hotel dilanjutkan operasi di jalanan. Didapati ibu dan anak mengemis di salah satu persimpangan lampu lalu lintas Jalan Raya Solo-Jogja. Tepatnya di wilayah dekat Lapangan Ngendo, Kecamatan Jogonalan. Kemudian dibawa ke kantor Satpol PP dan Damkar Klaten guna pendataan dan pembinaan.

”Operasi gabungan dengan menyisir hotel dan jalan merupakan tindaklanjut dari aduan warga. Ada dua PGOT yang terjaring dalam operasi. Satu PGOT lainnya merupakan pengamen yang kedepatan beroperasi di lampu lalu lintas Jalan Solo-Jogja depan Masjid Al Aqsha Klaten,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Klaten, Bambang Saptono.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, khusus dua PGOT itu langsung dikirim ke rumah singgah milik Dinsos P3APPKB. Hal itu guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Selain itu, operasi tersebut untuk mengecek informasi terkait keberadaan salah satu penjual miras di Kecamatan Klaten Tengah. ”Operasi serupa bakal rutin digelar. Termasuk selama Ramadan nantinya. Ini untuk membuat aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa,” tandasnya. (ren/adi)






Reporter: Angga Purenda

Populer

Berita Terbaru

spot_img