RADARSOLO.ID-Pelayanan posyandu balita di Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten telah mendapatkan pendampingan dari babinsa Koramil Wonosari. Hal itu dilakukan untuk ikut serta menyosialisasikan kepada masyarakat guna menurunkan angka kematian bayi (AKB) hingga mencegah stunting, khususnya di Desa Sekaran.
Seperti yang dilaksanakan pada awal pekan ini di Dusun Gelangan, Desa Sekaran, Kecamatan Wonosari. Babinsa Desa Sekaran Serda Widopo ikut mendampingi dalam kegiatan pengukuran hingga penimbangan berat badan bagi balita.
”Digelarnya posyandu balita ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas. Termasuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan,” ucap Babinsa Desa Sekaran Serda Widopo, kemarin (23/3).
Lebih lanjut, Widopo mengungkapkan, dengan adanya pendampingan pada pelayanan posyandu balita itu menjadikan Babinsa mampu mengatasi masalah kesehatan sampai pada lapisan paling bawah. Terutamanya dengan berkolaborasi dengan bidan desa setempat.
”Begitu juga kaitannya dengan kesehatan balita maupun menekan AKB. Menjadikan terwujudnya balita yang sehat dan kuat sesuai dengan program pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Bidan Desa Sekaran Dian Fitri mengapresiasi terkait kegiatan babinsa yang melaksanakan pendampingan pada posyandu balita tersebut. Menurutnya, keikutsertaan personel TNI dari Kodim 0723/Klaten ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat yang memiliki balita terkait kesehatannya.
”Pendampingan dari babinsa ini sangat membantu. Mengingat membantu kami untuk mengajak dan mengimbau kepada masyarakat yang memiliki balita untuk datang ke posyandu. Untuk melaksanakan penimbangan sehingga perkembangan kesehatan balita setiap bulannya bisa dipantau,” ucapnya.
Dia pun berharap kegiatan pendampingan pada posyandu balita yang dilakukan babinsa terus berlanjut. Terlebih lagi dengan keberadaan personel TNI menjadikan kegiatan di posyandu berjalan aman dan tertib.
Seperti diketahui angka stunting di Klaten mengalami peningkatan. Pada 2021 untuk angka stunting di Klaten 15,8 persen. Sedangkan pada 2022 terdapat 18,2 persen sehingga ada kenaikan 2,4 persen. Pelaksana Tugas (Plt) Asistem Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten M. Nasir menargetkan pada tahun ini tidak ada kenaikan angka stunting dengan menggerakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). (ren/adi)