23.8 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Awas Kecele, Usai Lebaran, OMAC Tulung Ditutup 6 Bulan untuk Revitalitasi

RADARSOLO.ID – Destinasi wisata Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung bakal direvitalisasi tahun ini. Dialokasi anggaran sebesar Rp 5,8 miliar yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten Sri Nugroho menjelaskan, revitalisasi dilakukan untuk mengembangkan sejumlah spot di OMAC. Terutama di bagian depan untuk dipercantik.

”Beberapa spot yang dikembangkan seperti tourist information center (TIC), plasa kuliner dan plasa cenderamata. Begitu juga toilet akan dilakukan perbaikan. Termasuk parkir di depan sudah lama tidak dibenahi,” ucap Kepala Disbudporapar Klaten Sri Nugroho, Kamis (23/3/2023).

Sri Nugroho menjelaskan, rencananya revitalisasi dimulai April mendatang. Seiring berjalannya proses lelang pada bulan yang sama. Maka itu selama proses pengerjaan revitalisasi akan dilakukan penutupan sementara bagi pengunjung wisatawan umum.

”Kami rencanakan setelah Lebaran nanti akan dilakukan penutupan sementara selama enam bulan. Terutama bagi wisatawan yang dari luar karena pintu masuk hanya dari depan saja. Kalau masyarakat sekitar OMAC ya silakan,” tambah Sri Nugroho.

Dia mengungkapkan, melalui revitalisasi yang dilakukan itu bisa memberikan view baru bagi wisatawan. Harapannya mampu mendongkrak pengunjung untuk menikmati segarnya mata air dari Umbul Ingas tersebut. Termasuk mampu bersaing dengan wisata air lainnya yang berkembang di sekitar OMAC.

Sementara itu, terkait wahana luncuran atau water slide yang mangkrak, Sri Nugroho mengungkapkan bakal dilakukan penghapusan aset. Mengingat sudah tidak layak digunakan karena konstruksinya yang mengalami kerusakan. Terlebih lagi sejak awal dibangun tidak digunakan karena tidak memenuhi terkait keamanannya.

”Beberapa bagian (di OMAC) sudah mengalami rusak. Apalagi sudah lama sekali (tidak dibenahi). Kami pun terus melakukan komunikasi dengan kementerian pariwisata untuk bisa dibiayai (dari DAK),” tambahnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani membenarkan dengan rencana revitalisasi OMAC tahun ini. Harapannya melalui DAK bisa dimanfaatkan untuk pengembangan dengan tetap memperhatikan potensi alam yang ada di OMAC.

”Revitalisasi yang dilakukan akan kami pakai (DAK) untuk penataan kios-kios dan pedagang juga. Secara teknis dan detailnya memang ada di Disbudporapar Klaten,” ucap Mulyani.

Lebih lanjut Mulyani mengungkapkan, selama proses revitalisasi berlangsung akan dilakukan penutupan bagi wisatawan. Begitu juga kepada para pedagang yang ada di dalam kawasan OMAC untuk bisa menyesuaikan diri.

”Kami terus melakukan perbaikan terhadap objek wisata yang ada di Klaten. Termasuk sarana-prasarana dan pelayanan publik. Semuanya yang terbaik untuk masyarakat Klaten,” tandasnya. (ren/adi)






Reporter: Angga Purenda

RADARSOLO.ID – Destinasi wisata Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung bakal direvitalisasi tahun ini. Dialokasi anggaran sebesar Rp 5,8 miliar yang bersumber dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten Sri Nugroho menjelaskan, revitalisasi dilakukan untuk mengembangkan sejumlah spot di OMAC. Terutama di bagian depan untuk dipercantik.

”Beberapa spot yang dikembangkan seperti tourist information center (TIC), plasa kuliner dan plasa cenderamata. Begitu juga toilet akan dilakukan perbaikan. Termasuk parkir di depan sudah lama tidak dibenahi,” ucap Kepala Disbudporapar Klaten Sri Nugroho, Kamis (23/3/2023).

Sri Nugroho menjelaskan, rencananya revitalisasi dimulai April mendatang. Seiring berjalannya proses lelang pada bulan yang sama. Maka itu selama proses pengerjaan revitalisasi akan dilakukan penutupan sementara bagi pengunjung wisatawan umum.

”Kami rencanakan setelah Lebaran nanti akan dilakukan penutupan sementara selama enam bulan. Terutama bagi wisatawan yang dari luar karena pintu masuk hanya dari depan saja. Kalau masyarakat sekitar OMAC ya silakan,” tambah Sri Nugroho.

Dia mengungkapkan, melalui revitalisasi yang dilakukan itu bisa memberikan view baru bagi wisatawan. Harapannya mampu mendongkrak pengunjung untuk menikmati segarnya mata air dari Umbul Ingas tersebut. Termasuk mampu bersaing dengan wisata air lainnya yang berkembang di sekitar OMAC.

Sementara itu, terkait wahana luncuran atau water slide yang mangkrak, Sri Nugroho mengungkapkan bakal dilakukan penghapusan aset. Mengingat sudah tidak layak digunakan karena konstruksinya yang mengalami kerusakan. Terlebih lagi sejak awal dibangun tidak digunakan karena tidak memenuhi terkait keamanannya.

”Beberapa bagian (di OMAC) sudah mengalami rusak. Apalagi sudah lama sekali (tidak dibenahi). Kami pun terus melakukan komunikasi dengan kementerian pariwisata untuk bisa dibiayai (dari DAK),” tambahnya.

Bupati Klaten Sri Mulyani membenarkan dengan rencana revitalisasi OMAC tahun ini. Harapannya melalui DAK bisa dimanfaatkan untuk pengembangan dengan tetap memperhatikan potensi alam yang ada di OMAC.

”Revitalisasi yang dilakukan akan kami pakai (DAK) untuk penataan kios-kios dan pedagang juga. Secara teknis dan detailnya memang ada di Disbudporapar Klaten,” ucap Mulyani.

Lebih lanjut Mulyani mengungkapkan, selama proses revitalisasi berlangsung akan dilakukan penutupan bagi wisatawan. Begitu juga kepada para pedagang yang ada di dalam kawasan OMAC untuk bisa menyesuaikan diri.

”Kami terus melakukan perbaikan terhadap objek wisata yang ada di Klaten. Termasuk sarana-prasarana dan pelayanan publik. Semuanya yang terbaik untuk masyarakat Klaten,” tandasnya. (ren/adi)






Reporter: Angga Purenda

Populer

Berita Terbaru

spot_img