23.8 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Sambut Pemudik, Vaksinasi Booster di Klaten Digenjot

KLATEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten terus menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau booster jelang Ramadan. Hal itu dilakukan karena pada tahun ini masyarakat diperbolehkan mudik dengan syarat sudah vaksin booster.

“Untuk vaksin booster masih menjadi kewajiban kami. Sudah datang vaksin Moderna sebanyak 1.000 vial. Kami juga minta 800 vial vaksin Pfizer dengan target sasarannya adalah lansia,” jelas Sekretaris Dinkes Klaten Anggit Budiarto, Sabtu (26/3).

Anggit menjelaskan, vaksin booster yang terus diintensifkan itu karena menjadi salah satu yang disyaratkan pemerintah pusat pada tahun ini. Maka untuk menyambut pemudik yang datang ke Kota Bersinar juga harus sudah vaksin ketiga. Harapannya bisa menekan penyebaran Covid-19 pada momen mudik nanti.

“Capaian vaksin booster kami masih 11,5 persen dari total sasaran 1.112.464 orang. Ada sejumlah kendala yang membuat vaksin booster ini masih rendah. Gerakannya tidak sama seperti pelaksanaan vaksinasi sebelumnya,” ucapnya.

Anggit mengungkapkan, warga Klaten sebenarnya ada kemauan untuk divaksin dosis ketiga. Hanya saja karena akses sejumlah fasilitas umum hanya mensyaratkan dua kali vaksin, maka masyarakat merasa tidak harus vaksinasi booster. Kondisi tersebut membuat dinkes akan menempuh sejumlah strategi dalam meningkatkan capaian.

“Misalnya nanti kalau ada acara penyerahan bantuan sosial bisa sekalian vaksinasi. Kami akan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Dia memastikan, ketersediaan vaksin di Kota Bersinar selalu ada. Bahkan sudah datang vaksin Moderna sebanyak 1.000 vial untuk 10 ribu orang yang menjadi sasaran vaksinasi. Dalam menyediakan vaksin disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing pelayanan kesehatan.

“Jadi sekarang kami tidak menyimpan vaksin dalam jumlah banyak. Kami akan tanyakan terlebih dahulu kebutuhan dari masing-masing layanan sebelum akhirnya kita mintakan. Ini kita lakukan agar vaksin tidak mubazir,” ucapnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono menjelaskan, karena mudik sudah diizinkan pemerintah maka sudah menjadi tugas pemerintah daerah dalam mengendalikan para pemudik yang datang ke Klaten.

“Kami akan membuat skenario-skenario. Termasuk lihat di lapangan terkait perkembangan angka mudik nanti. Termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk penanggulangan antisipasi mudik yang diprediksi meningkat ini,” ucapnya.

Terkait operasi yustisi hingga swab antigen terhadap pemudik, Jajang mengungkapkan, hal itu tetap akan dilakukan. Mengingat saat ini Klaten masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Harapannya kasus Covid-19 di Klaten dapat tetap terkendali pada momen ramadan kali ini. (ren/bun/dam)

KLATEN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten terus menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau booster jelang Ramadan. Hal itu dilakukan karena pada tahun ini masyarakat diperbolehkan mudik dengan syarat sudah vaksin booster.

“Untuk vaksin booster masih menjadi kewajiban kami. Sudah datang vaksin Moderna sebanyak 1.000 vial. Kami juga minta 800 vial vaksin Pfizer dengan target sasarannya adalah lansia,” jelas Sekretaris Dinkes Klaten Anggit Budiarto, Sabtu (26/3).

Anggit menjelaskan, vaksin booster yang terus diintensifkan itu karena menjadi salah satu yang disyaratkan pemerintah pusat pada tahun ini. Maka untuk menyambut pemudik yang datang ke Kota Bersinar juga harus sudah vaksin ketiga. Harapannya bisa menekan penyebaran Covid-19 pada momen mudik nanti.

“Capaian vaksin booster kami masih 11,5 persen dari total sasaran 1.112.464 orang. Ada sejumlah kendala yang membuat vaksin booster ini masih rendah. Gerakannya tidak sama seperti pelaksanaan vaksinasi sebelumnya,” ucapnya.

Anggit mengungkapkan, warga Klaten sebenarnya ada kemauan untuk divaksin dosis ketiga. Hanya saja karena akses sejumlah fasilitas umum hanya mensyaratkan dua kali vaksin, maka masyarakat merasa tidak harus vaksinasi booster. Kondisi tersebut membuat dinkes akan menempuh sejumlah strategi dalam meningkatkan capaian.

“Misalnya nanti kalau ada acara penyerahan bantuan sosial bisa sekalian vaksinasi. Kami akan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Dia memastikan, ketersediaan vaksin di Kota Bersinar selalu ada. Bahkan sudah datang vaksin Moderna sebanyak 1.000 vial untuk 10 ribu orang yang menjadi sasaran vaksinasi. Dalam menyediakan vaksin disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing pelayanan kesehatan.

“Jadi sekarang kami tidak menyimpan vaksin dalam jumlah banyak. Kami akan tanyakan terlebih dahulu kebutuhan dari masing-masing layanan sebelum akhirnya kita mintakan. Ini kita lakukan agar vaksin tidak mubazir,” ucapnya.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono menjelaskan, karena mudik sudah diizinkan pemerintah maka sudah menjadi tugas pemerintah daerah dalam mengendalikan para pemudik yang datang ke Klaten.

“Kami akan membuat skenario-skenario. Termasuk lihat di lapangan terkait perkembangan angka mudik nanti. Termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk penanggulangan antisipasi mudik yang diprediksi meningkat ini,” ucapnya.

Terkait operasi yustisi hingga swab antigen terhadap pemudik, Jajang mengungkapkan, hal itu tetap akan dilakukan. Mengingat saat ini Klaten masih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Harapannya kasus Covid-19 di Klaten dapat tetap terkendali pada momen ramadan kali ini. (ren/bun/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img