RADARSOLO.ID – Dua destinasi wisata Klaten yang berada di lereng Gunung Merapi meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022. Kedua destinasi yakni Girpasang di Desa Tegalmulyo dan Bike Park di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.
Sebagai informasi untuk Girpasang meraih Juara 1 pada kategori dataran tinggi menyisihkan 10 nominator lainnya. Sedangkan untuk Juara II diraih Bur Telege, Kabupaten Aceh Tengah dan Juara III Bukit Reban Kucing, Kabupaten Empat Lawang.
Sedangkan untuk Kali Talang Bike Park harus puas dengan meraih Juara III pada kategori wisata olahraga dan petualangan. Sedangkan untuk Juara I diraih oleh Camping Ground Riam Parangek, Kabupaten Bengkayang dan Juara II Trekking Gunung Kerinci, Kabupaten SoloK Selatan.
Pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan digelar pada puncak API Award 2022 di Gedung AAC Dayan Dawood, Kompleks Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Jumat (25/11) malam. Dua penghargaan tersebut langsung diterima oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.
“Atas penghargaan ini, harapan saya kepariwisataan di Klaten bertambah maju dan terus berbenah serta bersolek. Baik wisata yang dikelola oleh desa, kabupaten maupun swasta,” ucap Mulyani, Minggu (27/11).
Lebih lanjut, Mulyani mengungkapkan, dengan penataan yang dilakukan bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Klaten. Baik wisatawan lokal, domestic hingga internasional yang dampaknya bisa mengangkat perekonomian. Termasuk mengangkat tenaga kerja lokal yang bisa diberdayakan untuk mendukung wisata di Klaten.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho sejak awal optimis meraih dua penghargaan tersebut. Mengingat sebelumnya telah berupaya dalam memberikan voting pada dua destinasi tersebut melalui berbagai kanal dengan melibatkan masyarakat.
“Kami akan terus mendorong kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang. Terutama dalam mengembangkan spot-spot baru,” ucap Sri Nugroho.
Pengembangan destinasi wisata Girpasang tergantung dari masyarakatnya sendiri. Meski pihaknya selama ini juga sudah memberikan berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan SDM di lereng Gunung Merapi tersebut.
Pihaknya juga terus mendorong Pemerintah Desa Tegalmulyo untuk melakukan penataan di Girpasang. Salah satunya lahan parkir untuk bus. Disamping itu perlu juga dintegrasikan dengan moda transportasi lainnya seperti mobil jeep sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
“Jadi kami mendorong perputaran ekonomi tidak hanya di atas saja. Tetapi juga di bawah, hal ini sudah saya sampaikan ke kepala desa (Kades),” pungkasnya.(ren/dam)