RADARSOLO.ID – Pemkab Klaten bakal menggelar car free night (CFN) pada 11 Februari mendatang, pada pukul 17.00-21.00. Digelar di sepanjang Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah. Mulai dari simpang lima Plasa Klaten, hingga depan kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUMP) Klaten.
“Nantinya pelaku UMKM kuliner hanya diperbolehkan berjualan satu sisi saja. Direncanakan juga akan ada event,” ucap Sekda Klaten Jajang Prihono, Jumat (27/1/2023).
Lebih lanjut, Jajang menjelaskan, hanya memperbolehkan pelaku UMKM berjualan satu sisi saja agar proses pembersihan lebih cepat. “Kami mempertimbangkan, kenapa tidak menggunakan dua sisi sekalian untuk berjualan karena proses pembersihan bakal lama. Maka itu hanya diperbolehkan satu sisi saja, dari arah Solo di sisi kiri saja,” jelas Jajang.
Belum ada kepastian CFN ini nantinya akan digelar rutin seminggu sekali atau tidak. “Nantinya akan kami evaluasi dulu, secara ekonomi bagaimana. Apabila cukup baik akan kami lanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan, saat gelaran CFN, Alun-alun Klaten harus benar-benar steril dari PKL. “Soalnya masuk sebagai zona merah untuk PKL. Nantinya hanya diperbolehkan berjualan satu sisi saja di sepanjang Jalan Pemuda saja,” ucapnya. (ren/nik/dam)
RADARSOLO.ID – Pemkab Klaten bakal menggelar car free night (CFN) pada 11 Februari mendatang, pada pukul 17.00-21.00. Digelar di sepanjang Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah. Mulai dari simpang lima Plasa Klaten, hingga depan kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUMP) Klaten.
“Nantinya pelaku UMKM kuliner hanya diperbolehkan berjualan satu sisi saja. Direncanakan juga akan ada event,” ucap Sekda Klaten Jajang Prihono, Jumat (27/1/2023).
Lebih lanjut, Jajang menjelaskan, hanya memperbolehkan pelaku UMKM berjualan satu sisi saja agar proses pembersihan lebih cepat. “Kami mempertimbangkan, kenapa tidak menggunakan dua sisi sekalian untuk berjualan karena proses pembersihan bakal lama. Maka itu hanya diperbolehkan satu sisi saja, dari arah Solo di sisi kiri saja,” jelas Jajang.
Belum ada kepastian CFN ini nantinya akan digelar rutin seminggu sekali atau tidak. “Nantinya akan kami evaluasi dulu, secara ekonomi bagaimana. Apabila cukup baik akan kami lanjutkan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengungkapkan, saat gelaran CFN, Alun-alun Klaten harus benar-benar steril dari PKL. “Soalnya masuk sebagai zona merah untuk PKL. Nantinya hanya diperbolehkan berjualan satu sisi saja di sepanjang Jalan Pemuda saja,” ucapnya. (ren/nik/dam)
