24.2 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Saatnya UMKM Unjuk Gigi di KTT G20

SOLO – UMKM Kota Bengawan dipastikan terlibat dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang salah satu tuan rumahnya diselenggarakan di Alila Hotel Solo, akhir Maret mendatang.

Saat ini Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta tengah mengurasi UMKM yang produknya berkontribusi dalam event forum kerja sama multilateral tersebut.

“Instruksi dari pak dirjen seperti itu. Jadi produk UMKM bisa dijadikan sebagai unggulan dan suvenir untuk event internasional. Nanti biar dikurasi lagi sama bu kadis (kepala dinas koperasi dan UKM). Kemarin dapat batik, jam tangan kayu. Ada beberapa UMKM. Segera kami finalkan. Karena akhir Maret sudah mulai working group-nya,” beber Gibran dalam acara kurasi, onboarding, dan showcase UMKM yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo, Rabu (2/3).

Gibran mengklaim UMKM Kota Solo berpotensi besar menghasilkan produk yang layak digunakan sebagai suvenir event internasional. Seperti KTT G20 Indonesia dan Asean Paragames yang bakal dihelat di Kota Bengawan dalam waktu dekat ini. Sebab kebutuhannya besar. Mencapai ratusan unit.

“Bukan masalah jumlahnya, tetapi siapa yang pegang. Kan nanti banyak eselon satu dan dua dari luar negeri. Kualitas, packaging, dan uniqness-nya sudah dapat. Tinggal dikasih logo G20 atau Asean Paragames. Ini bisa jadi promosi produk dari Solo ke luar negeri,” jelasnya.

Gibran mengaku bakal menampung sebanyak-banyaknya produk UMKM berkualitas. Tak hanya handycraft, namun juga kuliner. Beberapa UMKM juga berkesempatan membuka booth selama event berlangsung. “Karena peserta G20 tidak bisa city tour,” sambungnya.

Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo menambahkan, saat ini adalah timing yang pas untuk promosi atau endorse UMKM Kota Solo. Sebagai house site event G20 Indonesia, ini menjadi momen yang tepat bagi UMKM mengubah mindset menjadi lebih maju. Sebab produk UMKM akan digunakan sebagai merchandise event tersebut.

Onboarding UMKM tidak mudah. Karena ada perubahan perilaku. Foto, tagline, dan packaging harus bagus. Karena harus bersaing dengan perilaku dan dunia baru dalam digitalisasi. Misalnya, kegiatan pendampingan ini bukan hanya pelatihan, tapi berlanjut terus, ada pelatihan foto, pelatihan berjualan secara online, dan pengemasan,” urai Joko.

Sementara itu, sebanyak 67 UMKM dari Solo dan sekitarnya ambil bagian dalam acara yang diselenggarakan BI Solo menggandeng salah satu marketplace berbasis penjualan grosir. Puluhan UMKM itu hasil kurasi dari sekitar 400 pendaftar. Kurasi diperlukan untuk mengetahui kualitas UMKM.

“Karena semua level UMKM tidak sama. Kalau yang levelnya rendah belum lulus, pembinaannya lain lagi. Kalau ada masalah perizinan, dibereskan. Kalau peserta ini sudah di tahap kualitas produk dan bagaimana onboarding-nya,” pungkas Joko. (aya/wa/dam)

SOLO – UMKM Kota Bengawan dipastikan terlibat dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang salah satu tuan rumahnya diselenggarakan di Alila Hotel Solo, akhir Maret mendatang.

Saat ini Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta tengah mengurasi UMKM yang produknya berkontribusi dalam event forum kerja sama multilateral tersebut.

“Instruksi dari pak dirjen seperti itu. Jadi produk UMKM bisa dijadikan sebagai unggulan dan suvenir untuk event internasional. Nanti biar dikurasi lagi sama bu kadis (kepala dinas koperasi dan UKM). Kemarin dapat batik, jam tangan kayu. Ada beberapa UMKM. Segera kami finalkan. Karena akhir Maret sudah mulai working group-nya,” beber Gibran dalam acara kurasi, onboarding, dan showcase UMKM yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo, Rabu (2/3).

Gibran mengklaim UMKM Kota Solo berpotensi besar menghasilkan produk yang layak digunakan sebagai suvenir event internasional. Seperti KTT G20 Indonesia dan Asean Paragames yang bakal dihelat di Kota Bengawan dalam waktu dekat ini. Sebab kebutuhannya besar. Mencapai ratusan unit.

“Bukan masalah jumlahnya, tetapi siapa yang pegang. Kan nanti banyak eselon satu dan dua dari luar negeri. Kualitas, packaging, dan uniqness-nya sudah dapat. Tinggal dikasih logo G20 atau Asean Paragames. Ini bisa jadi promosi produk dari Solo ke luar negeri,” jelasnya.

Gibran mengaku bakal menampung sebanyak-banyaknya produk UMKM berkualitas. Tak hanya handycraft, namun juga kuliner. Beberapa UMKM juga berkesempatan membuka booth selama event berlangsung. “Karena peserta G20 tidak bisa city tour,” sambungnya.

Kepala BI Solo Nugroho Joko Prastowo menambahkan, saat ini adalah timing yang pas untuk promosi atau endorse UMKM Kota Solo. Sebagai house site event G20 Indonesia, ini menjadi momen yang tepat bagi UMKM mengubah mindset menjadi lebih maju. Sebab produk UMKM akan digunakan sebagai merchandise event tersebut.

Onboarding UMKM tidak mudah. Karena ada perubahan perilaku. Foto, tagline, dan packaging harus bagus. Karena harus bersaing dengan perilaku dan dunia baru dalam digitalisasi. Misalnya, kegiatan pendampingan ini bukan hanya pelatihan, tapi berlanjut terus, ada pelatihan foto, pelatihan berjualan secara online, dan pengemasan,” urai Joko.

Sementara itu, sebanyak 67 UMKM dari Solo dan sekitarnya ambil bagian dalam acara yang diselenggarakan BI Solo menggandeng salah satu marketplace berbasis penjualan grosir. Puluhan UMKM itu hasil kurasi dari sekitar 400 pendaftar. Kurasi diperlukan untuk mengetahui kualitas UMKM.

“Karena semua level UMKM tidak sama. Kalau yang levelnya rendah belum lulus, pembinaannya lain lagi. Kalau ada masalah perizinan, dibereskan. Kalau peserta ini sudah di tahap kualitas produk dan bagaimana onboarding-nya,” pungkas Joko. (aya/wa/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img