SOLO – Tokoh masyarakat Kota Solo, Sumartono Hadinoto angkat bicara tentang menipisnya pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kota Solo. Respon tersebut merupakkan bentuk kepedulian atas keluh kesah sejumlah dokter-dokter yang curhat pada dirinya perihal minimnya pasokan oksigen itu.
Melalui sambungan telepon dengan Jawa Pos Radar Solo, pria yang akrab disapa Martono itu mengatakan, mula-mulanya ia menerima beberapa kabar dari para dokter yang ada di sejumlah runah sakit di Solo. Ia diinfokan bahwa pasokan oksigen untuk perawatan pasien mulai menipis.
“Yang komunikasi dengan saya malah bukan manajemen, tapi sejumlah dokter di rumah sakit-rumah sakit itu. Katanya kebutuhan oksigen menipis, mereka sudah pesan sejak kemarin tapi dari distributor (pemasok) masih belum juga mengantarkan pesanan oksigen itu,” ucap dia, Jumat (9/7) siang.
Informasi itu yang mendorong dirinya untuk membuat video singkat tentang minimnya pasokan oksigen. Selain itu dirinya juga menghubungi Forkompimda Surakarta terkait permasalahan itu. Salah satu yang juga dihubungi adalah Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.
“Pagi saya sempat kontak Pak Kapolres, Pak Dandim, dan lainnya termasuk Pak Wali. Kemudian ajudan Pak Wali mengabarkan bahwa pasokan minim itu sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Pusat, dan dijanjikan akan segera dipenuhi dalam waktu dekat,” jelas Martono.
Selang beberapa jam, dirinya menerima kabar bahwa pasokan oksigen yang dipesan oleh sejumlah rumah sakit itu sudah tiba. Koordinasi lintas sektor itu pun akhirnya teratasi dengan masuknya pasokan oksigen yang sudah di pesan beberapa waktu lalu.
“Tadi jam 10 pagi sudah ada kabar kalau RS Hermina sudah menerima pesanan oksigen itu. Dan barusan diinfokan kalau RS Dr. Oen Kandang Sapi juga sudah menerima. Tadi juga sempat koordinasi dengan RS Indriyati kalau mereka juga akan menerima pasokan oksigrn yang dibutuhkan,” jelas dia. (ves/dam)
SOLO – Tokoh masyarakat Kota Solo, Sumartono Hadinoto angkat bicara tentang menipisnya pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kota Solo. Respon tersebut merupakkan bentuk kepedulian atas keluh kesah sejumlah dokter-dokter yang curhat pada dirinya perihal minimnya pasokan oksigen itu.
Melalui sambungan telepon dengan Jawa Pos Radar Solo, pria yang akrab disapa Martono itu mengatakan, mula-mulanya ia menerima beberapa kabar dari para dokter yang ada di sejumlah runah sakit di Solo. Ia diinfokan bahwa pasokan oksigen untuk perawatan pasien mulai menipis.
“Yang komunikasi dengan saya malah bukan manajemen, tapi sejumlah dokter di rumah sakit-rumah sakit itu. Katanya kebutuhan oksigen menipis, mereka sudah pesan sejak kemarin tapi dari distributor (pemasok) masih belum juga mengantarkan pesanan oksigen itu,” ucap dia, Jumat (9/7) siang.
Informasi itu yang mendorong dirinya untuk membuat video singkat tentang minimnya pasokan oksigen. Selain itu dirinya juga menghubungi Forkompimda Surakarta terkait permasalahan itu. Salah satu yang juga dihubungi adalah Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.
“Pagi saya sempat kontak Pak Kapolres, Pak Dandim, dan lainnya termasuk Pak Wali. Kemudian ajudan Pak Wali mengabarkan bahwa pasokan minim itu sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Pusat, dan dijanjikan akan segera dipenuhi dalam waktu dekat,” jelas Martono.
Selang beberapa jam, dirinya menerima kabar bahwa pasokan oksigen yang dipesan oleh sejumlah rumah sakit itu sudah tiba. Koordinasi lintas sektor itu pun akhirnya teratasi dengan masuknya pasokan oksigen yang sudah di pesan beberapa waktu lalu.
“Tadi jam 10 pagi sudah ada kabar kalau RS Hermina sudah menerima pesanan oksigen itu. Dan barusan diinfokan kalau RS Dr. Oen Kandang Sapi juga sudah menerima. Tadi juga sempat koordinasi dengan RS Indriyati kalau mereka juga akan menerima pasokan oksigrn yang dibutuhkan,” jelas dia. (ves/dam)
