25.3 C
Surakarta
Saturday, 10 June 2023

Soal Duet Gibran-Dico di Pilgub Jateng, PDIP dan Golkar Buka Peluang Koalisi

RADARSOLO.ID – Maraknya isu kecocokan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto sebagai pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Jawa Tengah 2024, mendapat komentar dari sejumlah petinggi partai politik.

Ketua DPC PDIP Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, masyarakat tentu sah-sah saja memberikan penilaian jika Gibran dan Dico akan jadi pasangan yang cocok. Seperti hasil survei yang dilakukan Aksara Research and Consulting. Di mana dalam survei mencatat, 31,8 persen anak muda menyebut pasangan Gibran-Dico cocok.

Namun kembali lagi, kata Rudy, soal kecocokan antartokoh politik atau pemilihan sosok yang nantinya maju sebagai cagub-cawagub, tetap menjadi hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau gubernur, wali kota, bupati, presiden sekali pun itu, keputusan ada di tangan ketua umum,” kata Rudy saat ditemui di Pucangsawit, Jebres, Solo, Senin (13/2).

Oleh karena itu, jika nantinya Gibran mendapat restu atau direkomendasikan oleh ketua umum, dan seumpama dipasangkan dengan Dico yang merupakan kader Golkar, Rudy secara terang-terangan akan mendukungnya.

“Tidak ada persoalan (koalisi dengan Golkar,Red), gubernur Jawa Tengah dari PDIP itu siapa pun (sosoknya,Red), (menurut) saya hukumnya wajib. Kalau sudah ada muncul rekomendasi (Megawati) kalau punya prinsip, wajib melaksanakan dan memenangkan,” jelasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga beranggapan, majunya Gibran dalam Pilgub Jateng pun kemungkinan besar bisa terjadi. Apalagi putra sulung Presiden Jokowi itu sudah mengatakan kesediaannya.

“Mas Gibran juga setuju untuk jalankan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun untuk semua tergantung pada ketua umum,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng sekaligus Plt Ketua Partai Golkar Kota Solo Juliyatmono.

“Bagus-bagus saja. Karena keduanya relatif memiliki usia yang sepantaran. Kemudian saya lihat, keduanya selama dua tahun kerja sudah menjiwai tugasnya,” ujarnya

Melihat keakraban keduanya, Juliyatmono menilai, hal ini akan memunculkan dua sosok pemimpin selanjutnya.

“Kalau Mas Gibran tinggal soal pilihan, memilih Jateng atau DKI. Itu tinggal beliau, kalau sosok Golkar yang cocok mendampingi, saya berupaya untuk menata, menyiapkan,” papar dia.

“Karena 2024 pemilihan bupati, gubernur, wali kota serentak. Saya DPD 1 harus menyiapkan 35, bupati dan wali kota. Bahkan gubernur. Salah satunya Mas Dico, memang masuk radar pemimpin selanjutnya dari Partai Golkar,” imbuh Juliatmono.

Sebagai informasi, Aksara Research and Consulting melakukan survei pada 15-25 Januari 2023. Dalam survei tersebut, mereka menggunakan 800 responden dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Usia responden antara 17-39 tahun.

Dari hasil survei itu, 31,8 persen anak muda menyebut pasangan Gibran-Dico cocok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Selain Gibran-Dico, pasangan Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen mendapat suara 24,6 persen. Sedangkan pasangan Gibran-Hendrar Prihadi mendapat angka 15,4 persen. Sementara dari keseluruhan responden, 18,9 persen cenderung memilih abstain. (atn/ria)






Reporter: Antonius Christian

RADARSOLO.ID – Maraknya isu kecocokan antara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto sebagai pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Jawa Tengah 2024, mendapat komentar dari sejumlah petinggi partai politik.

Ketua DPC PDIP Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, masyarakat tentu sah-sah saja memberikan penilaian jika Gibran dan Dico akan jadi pasangan yang cocok. Seperti hasil survei yang dilakukan Aksara Research and Consulting. Di mana dalam survei mencatat, 31,8 persen anak muda menyebut pasangan Gibran-Dico cocok.

Namun kembali lagi, kata Rudy, soal kecocokan antartokoh politik atau pemilihan sosok yang nantinya maju sebagai cagub-cawagub, tetap menjadi hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau gubernur, wali kota, bupati, presiden sekali pun itu, keputusan ada di tangan ketua umum,” kata Rudy saat ditemui di Pucangsawit, Jebres, Solo, Senin (13/2).

Oleh karena itu, jika nantinya Gibran mendapat restu atau direkomendasikan oleh ketua umum, dan seumpama dipasangkan dengan Dico yang merupakan kader Golkar, Rudy secara terang-terangan akan mendukungnya.

“Tidak ada persoalan (koalisi dengan Golkar,Red), gubernur Jawa Tengah dari PDIP itu siapa pun (sosoknya,Red), (menurut) saya hukumnya wajib. Kalau sudah ada muncul rekomendasi (Megawati) kalau punya prinsip, wajib melaksanakan dan memenangkan,” jelasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu juga beranggapan, majunya Gibran dalam Pilgub Jateng pun kemungkinan besar bisa terjadi. Apalagi putra sulung Presiden Jokowi itu sudah mengatakan kesediaannya.

“Mas Gibran juga setuju untuk jalankan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun untuk semua tergantung pada ketua umum,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng sekaligus Plt Ketua Partai Golkar Kota Solo Juliyatmono.

“Bagus-bagus saja. Karena keduanya relatif memiliki usia yang sepantaran. Kemudian saya lihat, keduanya selama dua tahun kerja sudah menjiwai tugasnya,” ujarnya

Melihat keakraban keduanya, Juliyatmono menilai, hal ini akan memunculkan dua sosok pemimpin selanjutnya.

“Kalau Mas Gibran tinggal soal pilihan, memilih Jateng atau DKI. Itu tinggal beliau, kalau sosok Golkar yang cocok mendampingi, saya berupaya untuk menata, menyiapkan,” papar dia.

“Karena 2024 pemilihan bupati, gubernur, wali kota serentak. Saya DPD 1 harus menyiapkan 35, bupati dan wali kota. Bahkan gubernur. Salah satunya Mas Dico, memang masuk radar pemimpin selanjutnya dari Partai Golkar,” imbuh Juliatmono.

Sebagai informasi, Aksara Research and Consulting melakukan survei pada 15-25 Januari 2023. Dalam survei tersebut, mereka menggunakan 800 responden dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Usia responden antara 17-39 tahun.

Dari hasil survei itu, 31,8 persen anak muda menyebut pasangan Gibran-Dico cocok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Selain Gibran-Dico, pasangan Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen mendapat suara 24,6 persen. Sedangkan pasangan Gibran-Hendrar Prihadi mendapat angka 15,4 persen. Sementara dari keseluruhan responden, 18,9 persen cenderung memilih abstain. (atn/ria)






Reporter: Antonius Christian

Populer

Berita Terbaru

spot_img