26.7 C
Surakarta
Tuesday, 6 June 2023

Putra Mangkunegara IX Ungkap Rencana Makan Bersama Weekend Ini Gagal

SOLO – Kepergian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggalkan duka mendalam. Termasuk bagi sang putra, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Sebab, sebenarnya mereka memiliki janji untuk mengadakan acara makan bersama, Minggu (15/8) besok.

Hal ini diungkan Bhre di sela-sela menyambut para pelayat, Sabtu (14/8). Dia menuturkan, memang weekend ini ada rencana kumpul bersama di rumah Jakarta untuk makan-makan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Rencana tersebut akhirnya tidak kesampaian.

“Saya sendiri pulang ke Solo Senin lalu persiapan Sura. Di sana (rumah Jakarta) ibu sama sama kakak. Ya itu, terakhir romo ngajak makan-makan weekend ini,” ujarnya.

Bhre mengaku tidak ada pesan khusus dari almarhum ayahandanya. Namun di saat kumpul bersama, yang paling kerap diungkapkan adalah perkembangan Pura Mangkunegaran.

“Keluarga harus kompak selali. Merawat Mangkunegaran dengan baik. Memberikan yang terbaik untuk abdi dalem,” katanya.

“Romo sangat ingin ingin supaya keluarga itu bareng-bareng bisa mengelola Mangkunegaran ini. Supaya ke depannya ada hal-hal baru yang kita ciptakan di sini. Itu semua akan terus kita coba untuk bisa lakukan demi menjalankan amanat dan cita-cita dari romo,” imbuh dia.

Dimata Bhre, sosok sang romo itu merupakan orang yang tegas, tapi penyayang. Dia sangat memperhatikan para keluarga besar.

“Beliau pendiam, tapi kalau soal kasih sayang, tidak ada tandingnya. Semua diperhatikan, termasuk abdi dalem. Oleh karena itu, romo dihormati, disegani, dan disayangi juga oleh abdi dalem,” ujarnya.

Soal sosok penganti almarhum, bungsu empat bersaudara ini menuturkan, hal tersebut akan dibahas ke depannya. “Kalau itu sih porsinya bukan di kami sih. Jadi kami masih fokus untuk romo dulu sih, belum ada ke sananya,” pungkas Bhre. (atn/ria)

SOLO – Kepergian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX meninggalkan duka mendalam. Termasuk bagi sang putra, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo. Sebab, sebenarnya mereka memiliki janji untuk mengadakan acara makan bersama, Minggu (15/8) besok.

Hal ini diungkan Bhre di sela-sela menyambut para pelayat, Sabtu (14/8). Dia menuturkan, memang weekend ini ada rencana kumpul bersama di rumah Jakarta untuk makan-makan. Namun, Tuhan berkehendak lain. Rencana tersebut akhirnya tidak kesampaian.

“Saya sendiri pulang ke Solo Senin lalu persiapan Sura. Di sana (rumah Jakarta) ibu sama sama kakak. Ya itu, terakhir romo ngajak makan-makan weekend ini,” ujarnya.

Bhre mengaku tidak ada pesan khusus dari almarhum ayahandanya. Namun di saat kumpul bersama, yang paling kerap diungkapkan adalah perkembangan Pura Mangkunegaran.

“Keluarga harus kompak selali. Merawat Mangkunegaran dengan baik. Memberikan yang terbaik untuk abdi dalem,” katanya.

“Romo sangat ingin ingin supaya keluarga itu bareng-bareng bisa mengelola Mangkunegaran ini. Supaya ke depannya ada hal-hal baru yang kita ciptakan di sini. Itu semua akan terus kita coba untuk bisa lakukan demi menjalankan amanat dan cita-cita dari romo,” imbuh dia.

Dimata Bhre, sosok sang romo itu merupakan orang yang tegas, tapi penyayang. Dia sangat memperhatikan para keluarga besar.

“Beliau pendiam, tapi kalau soal kasih sayang, tidak ada tandingnya. Semua diperhatikan, termasuk abdi dalem. Oleh karena itu, romo dihormati, disegani, dan disayangi juga oleh abdi dalem,” ujarnya.

Soal sosok penganti almarhum, bungsu empat bersaudara ini menuturkan, hal tersebut akan dibahas ke depannya. “Kalau itu sih porsinya bukan di kami sih. Jadi kami masih fokus untuk romo dulu sih, belum ada ke sananya,” pungkas Bhre. (atn/ria)

Populer

Berita Terbaru

spot_img