23.2 C
Surakarta
Sunday, 2 April 2023

Lebaran Tahun Ini, Jutaan Kendaraan Bakal Masuk Kota

RADARSOLO.ID – Mobilitas masyarakat pada Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Sejumlah ruas jalan di Kota Bangawan berpotensi mengalami peningkatan cukup tinggi.

Berdasarkan data traffic counting Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, sedikitnya ada 7,5 juta kendaraan melintas di Solo pada H-7 hingga H+7 pada Lebaran tahun lalu. Jumlah ini sudah melampaui data pada periodisasi yang sama sebelum pandemi pada 2019 lalu. Di mana kala itu tercatat 7,3 juta kendaraan melintas di Solo pada H-7 hingga H+7 Lebaran tahun itu.

“Prediksinya Lebaran tahun ini akan lebih padat. Mengingat aturan perjalanan juga jauh lebih longgar dari tahun lalu. Sekarang kan berpergian dengan angkutan umum sudah tidak memerlukan syarat seperti dulu, jadi akan lebih banyak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad, Kamis (16/3/2023).

Prediksi peningkatan mobilitas masyarakat itu juga dipengaruhi keran wisata yang kini terbuka lebar tanpa batasan-batasan seperti pada Lebaran sebelumnya. Apalagi Solo memiliki sejumlah destinasi baru seperti Solo Safari, Masjid Raya Sheikh Zayed, Koridor Gatsu-Ngarsopuro, dan lainnya yang berpotensi menjadi daya tarik untuk warga berkunjung ke Kota Bengawan.

“Titik-titik padat biasanya di objek wisata dan pusat perbelanjaan. Biasanya lokasi-lokasi ini akan ramai saat Lebaran,” papar dia.

Peningkatan mobilitas pengguna jalan itu berpotensi menyebabkan sejumlah ruas jalan di Solo akan mengalami peningkatan kepadatan. Khususnya di lokasi-lokasi pengerjaan proyek infrastruktur jalan seperti di Viaduk Gilingan, Simpang Joglo, dan Jembatan Jurug.

“Tiga proyek besar kan masih tetap berjalan saat Lebaran nanti. Diperkirakan di sekitar jalan-jalan di area proyek juga akan terjadi peningkatan kepadatan,” hemat Kadishub.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, berdasarkan kajian potensi pergerakan selama mudik Lebaran potensi pergerakan nasional diperkirakan mencapai 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Atau setara 128,8 juta orang. Dari data menunjukkan pergerakan tertinggi berasal dari Pulau Jawa.

“Jawa Tengah jadi tujuan terbanyak dengan pergerakan 32,5 juta orang saat Lebaran nanti,” terang Djoko. (ves/bun/dam)

RADARSOLO.ID – Mobilitas masyarakat pada Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Sejumlah ruas jalan di Kota Bangawan berpotensi mengalami peningkatan cukup tinggi.

Berdasarkan data traffic counting Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, sedikitnya ada 7,5 juta kendaraan melintas di Solo pada H-7 hingga H+7 pada Lebaran tahun lalu. Jumlah ini sudah melampaui data pada periodisasi yang sama sebelum pandemi pada 2019 lalu. Di mana kala itu tercatat 7,3 juta kendaraan melintas di Solo pada H-7 hingga H+7 Lebaran tahun itu.

“Prediksinya Lebaran tahun ini akan lebih padat. Mengingat aturan perjalanan juga jauh lebih longgar dari tahun lalu. Sekarang kan berpergian dengan angkutan umum sudah tidak memerlukan syarat seperti dulu, jadi akan lebih banyak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Taufiq Muhammad, Kamis (16/3/2023).

Prediksi peningkatan mobilitas masyarakat itu juga dipengaruhi keran wisata yang kini terbuka lebar tanpa batasan-batasan seperti pada Lebaran sebelumnya. Apalagi Solo memiliki sejumlah destinasi baru seperti Solo Safari, Masjid Raya Sheikh Zayed, Koridor Gatsu-Ngarsopuro, dan lainnya yang berpotensi menjadi daya tarik untuk warga berkunjung ke Kota Bengawan.

“Titik-titik padat biasanya di objek wisata dan pusat perbelanjaan. Biasanya lokasi-lokasi ini akan ramai saat Lebaran,” papar dia.

Peningkatan mobilitas pengguna jalan itu berpotensi menyebabkan sejumlah ruas jalan di Solo akan mengalami peningkatan kepadatan. Khususnya di lokasi-lokasi pengerjaan proyek infrastruktur jalan seperti di Viaduk Gilingan, Simpang Joglo, dan Jembatan Jurug.

“Tiga proyek besar kan masih tetap berjalan saat Lebaran nanti. Diperkirakan di sekitar jalan-jalan di area proyek juga akan terjadi peningkatan kepadatan,” hemat Kadishub.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, berdasarkan kajian potensi pergerakan selama mudik Lebaran potensi pergerakan nasional diperkirakan mencapai 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Atau setara 128,8 juta orang. Dari data menunjukkan pergerakan tertinggi berasal dari Pulau Jawa.

“Jawa Tengah jadi tujuan terbanyak dengan pergerakan 32,5 juta orang saat Lebaran nanti,” terang Djoko. (ves/bun/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img