23.2 C
Surakarta
Sunday, 2 April 2023

Ramp Check Pastikan Kereta Api Laik Jalan

RADARSOLO.ID – Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang melakukan sejumlah persiapan jelang periode Angkutan Lebaran 2023.

Salah satunya, berupa pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian (Ramp check) sarana perkeretaapian di wilayah kerja BTP Semarang. Khusus di wilayah kerja BTP Semarang, ramp check dipusatkan di Solo Balapan. Baik Depo Kereta dan Depo Lokomotif. Berlanjut ke PUK Lempuyangan, Jogjakarta dan Depo KRL Klaten, Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap.

“Pada 13-17 Maret 2023 sudah terlaksana ramp check di Solo dan Jogjakarta. Objeknya lokomotif, kereta, KRL dan KRD. Pada 20 Maret 2023 ke depan, lanjut ramp check di Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap,” ungkap Kepala BTP Semarang Putu Sumarjaya kepada Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (18/3/2023).

Putu menyebut pemeriksaan meliputi aspek administrasi, sarana angkutan penumpang yang dioperasikan untuk Angkutan Lebaran 2023. Wajib berlaku masa uji berkalanya. Dibuktikan dengan sertifikat kelaikan sarana atau tanda lulus uji.

Kemudian pemeriksaan aspek teknis, pemeriksaan item. Seperti badan sarana, kabin masinis, peralatan pengereman, peralatan pengendali, peralatan keselamatan sampai peralatan penunjang.

“Kalau sarananya lolos ramp check, diberikan stiker ditempel di badan sarana. Dari tempelan stikernya, calon penumpang KA bisa tahu bahwa keretanya sudah dicek. Makin yakin loko maupun keretanya laik, siap operasi untuk mudik angkutan Lebaran,” sambungnya.

Pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian sarana perkeretaapian di Jogjakarta, Klaten, dan Solo dilakukan pada tujuh lokomotif, 36 unit KRL, 43 unit KRD dan 226 kereta. Putu mengatakan, hasil pemeriksaan laik dan siap operasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Ada beberapa lokomotif yang belum bisa diperiksa karena sedang dalam masa perawatan atau overhaul.

“Segera setelah perawatannya selesai, tim Direktorat Sarana Perkeretaapian dan BTP Semarang melakukan pemeriksaan,” terangnya.

Sebagai informasi, ramp check dilakukan saat loko, kereta, KRL, dan KRD stabling atau window time agar operasional perjalanan kereta tetap normal. Sarana KA angkutan penumpang yang telah menjalani pemeriksaan antara lain, KA Taksaka, KA Bengawan, KA Sancaka, KA Senja Utama, KA Lodaya, KA Joglosemarkerto, KA Jaka Tingkir, KA Bandara YIA, KA Prambanan Ekspres, KRL Jogja-Solo-Palur dan KA Perintis Bathara Kresna.

“Prinsip pemeriksaan sarana tidak boleh mengganggu pelayanan eksisting. Stabling-nya sarana-sarana ini bisa pagi sekali, malam, sampai dini hari. Terlebih saat ini KRL Jogja-Solo-Palur beroperasi sekitar 20 perjalanan per hari. Sehingga pemeriksaan baru dilakukan malam hari,” imbuhnya.

Dengan ramp check ini, lanjut Putu, masyarakat semakin yakin bahwa moda kereta api bisa jadi angkutan umum masal unggulan, terutama di masa angkutan Lebaran.

“Kami perketat pengawasan, memastikan sarananya laik, andal, dan sesuai tagline tahun ini semoga masyarakat mudiknya aman dan berkesan,” tandasnya. (aya/wa/dam)

RADARSOLO.ID – Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang melakukan sejumlah persiapan jelang periode Angkutan Lebaran 2023.

Salah satunya, berupa pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian (Ramp check) sarana perkeretaapian di wilayah kerja BTP Semarang. Khusus di wilayah kerja BTP Semarang, ramp check dipusatkan di Solo Balapan. Baik Depo Kereta dan Depo Lokomotif. Berlanjut ke PUK Lempuyangan, Jogjakarta dan Depo KRL Klaten, Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap.

“Pada 13-17 Maret 2023 sudah terlaksana ramp check di Solo dan Jogjakarta. Objeknya lokomotif, kereta, KRL dan KRD. Pada 20 Maret 2023 ke depan, lanjut ramp check di Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap,” ungkap Kepala BTP Semarang Putu Sumarjaya kepada Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (18/3/2023).

Putu menyebut pemeriksaan meliputi aspek administrasi, sarana angkutan penumpang yang dioperasikan untuk Angkutan Lebaran 2023. Wajib berlaku masa uji berkalanya. Dibuktikan dengan sertifikat kelaikan sarana atau tanda lulus uji.

Kemudian pemeriksaan aspek teknis, pemeriksaan item. Seperti badan sarana, kabin masinis, peralatan pengereman, peralatan pengendali, peralatan keselamatan sampai peralatan penunjang.

“Kalau sarananya lolos ramp check, diberikan stiker ditempel di badan sarana. Dari tempelan stikernya, calon penumpang KA bisa tahu bahwa keretanya sudah dicek. Makin yakin loko maupun keretanya laik, siap operasi untuk mudik angkutan Lebaran,” sambungnya.

Pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian sarana perkeretaapian di Jogjakarta, Klaten, dan Solo dilakukan pada tujuh lokomotif, 36 unit KRL, 43 unit KRD dan 226 kereta. Putu mengatakan, hasil pemeriksaan laik dan siap operasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Ada beberapa lokomotif yang belum bisa diperiksa karena sedang dalam masa perawatan atau overhaul.

“Segera setelah perawatannya selesai, tim Direktorat Sarana Perkeretaapian dan BTP Semarang melakukan pemeriksaan,” terangnya.

Sebagai informasi, ramp check dilakukan saat loko, kereta, KRL, dan KRD stabling atau window time agar operasional perjalanan kereta tetap normal. Sarana KA angkutan penumpang yang telah menjalani pemeriksaan antara lain, KA Taksaka, KA Bengawan, KA Sancaka, KA Senja Utama, KA Lodaya, KA Joglosemarkerto, KA Jaka Tingkir, KA Bandara YIA, KA Prambanan Ekspres, KRL Jogja-Solo-Palur dan KA Perintis Bathara Kresna.

“Prinsip pemeriksaan sarana tidak boleh mengganggu pelayanan eksisting. Stabling-nya sarana-sarana ini bisa pagi sekali, malam, sampai dini hari. Terlebih saat ini KRL Jogja-Solo-Palur beroperasi sekitar 20 perjalanan per hari. Sehingga pemeriksaan baru dilakukan malam hari,” imbuhnya.

Dengan ramp check ini, lanjut Putu, masyarakat semakin yakin bahwa moda kereta api bisa jadi angkutan umum masal unggulan, terutama di masa angkutan Lebaran.

“Kami perketat pengawasan, memastikan sarananya laik, andal, dan sesuai tagline tahun ini semoga masyarakat mudiknya aman dan berkesan,” tandasnya. (aya/wa/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img