RADARSOLO.ID – Seragam panitia ngunduh mantu Jokowi untuk pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran mulai disiapkan. Sedikitnya ada 86 blangkon dan jarik, serta sejumlah beskap yang saat ini masih disiapkan oleh Toko Busana Jawi Suratman.
Pemilik Toko Busana Jawi Suratman, Sugiyatno mengatakan, pihaknya menerima pesanan sejumlah busana Jawa untuk pernikahan Kaesang dan Erina sejak awal September lalu. Kala itu, utusan Presiden Joko Widodo mampir ke tokonya untuk memesan sejumlah busana.
“September saya terima pesanannya. Yang datang langsung dari panitia, keluarga beliau (Jokowi) yang pesan datang ke sini,” kata dia, Kamis (24/11).
Sedikitnya ada 86 jarik dan 86 blangkon yang disiapkan untuk pernikahan Karsang-Erina pada 11 Oktober mendatar. Sementara untuk beskap, hingga saat ini masih dalam perhitungan karena kebutuhannya terus bertambah. Meski demikian pengerjaan serangkaian busana itu hampir siap seluruhnya.
“Pesanan sudah hampir selesai semua. Rencananya diambil awal Desember,” beber Sugiyatno.
Disinggung soal biaya sejumlah pakaian yang dipesan untuk panitia itu, dia mengatakan, harga satu beskap Rp 300.000, satu blangkon Rp 65.000, dan satu jarik Rp 85.000.
“Untuk desain beskap Jawa Solo. Kalau pesanan sudah jadi, keluarga beliau (Jokowi) yang akan ambil sendiri. Sesuai pesanan bagi perempuan memakai jarik motif sidodadi dan ceplok. Untuk blangkon laki-laki juga pakai motif batik sama,” kata dia.
Sebagai informasi, resepsi ngunduh mantu Kaesang-Erina di Pura Mangkunegaran digelar pada 11 Desember. Yakni sehari usai akad nikah dan resepsi pihak perempuan yang digelar di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIJ pada 10 Desember.
Pakaian yang disiapkan Sugiyatno dan tim inilah yang akan digunakan saat resepsi ngunduh mantu di Pura Mangkunegaran Solo.
“Toko saya sudah lama menjadi langganan keluarga Pak Jokowi. Nikahnya Mas Gibran dan Mbak Kahiyang beli seragam panitia pengantin juga di sini,” beber pemilik toko busana Jawa yang berada di Jalan Teuku Umar No.14, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari itu. (ves/ria)
Reporter: Silvester Kurniawan