23.4 C
Surakarta
Sunday, 2 April 2023

Pukul Gong Tiga Kali, Gibran Buka Solo Safari

RADARSOLO.ID – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan pembukaan Solo Safari Jumat (27/1/2023). Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gibran sebanyak tiga kali sebagai simbolis dibukannya objek wisata baru di kota Solo ini.

Solo Safari sebagai proyek peremajaan Jurug Solo Zoo menghadirkan konsep baru yang lebih modern sesuai dengan standar Taman Safari Indonesia. Kawasan dengan total 13,9 hektare (ha) ini memiliki Area Satwa Eksotis, Primate Island, Elephant Show, African Savannah dan Asian Panorama. Kawasan ini memiliki 347 individu satwa dari total 87 spesies satwa endemik yang terancam punah dan dilindungi.

“Jumlahnya ada 87 spesies, dan beberapa adalah satwa endemik Indonesia dan satwa yang terancam punah,” ujar Agus Santoso, Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI), pada acara pembukaan Solo Safari, Jumat (27/1/2023).

Agus menjelaskan Solo Safari bukan hanya kebun binatang biasa, tetapi sebagai tempat bagi Lembaga Konservasi di mana salah satu tujuannya adalah melakukan breeding atau perbanyakan satwa Indonesia yang sekarang ini terancam punah.

“Solo Safari jadi tempat berkembang biak satwa-satwa endemik langka yang dimiliki Indonesia,” ujar Agus.

Agus memaparkan bahwa Solo Safari merupakan bagian dari visi besar menjadikan Kota Solo sebagai kota yang penuh inovasi serta pro dengan lingkungan hidup. Adanya Solo Safari dapat menarik wisatawan-wisatawan domestik dan asing untuk datang ke Kota Solo.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap dengan dibukanya Solo Safari dapat digunakan sebagai sarana penelitian untuk berbagai disiplin ilmu, seperti peternakan, kedokteran hewan, biologi dan lain sebagainya.

“Kami berharap seluruh warga Surakarta, serta wisatawan lokal dan mancanegara dapat merasakan keberadaan satwa di Solo Safari seperti di habitat aslinya,” ujar Gibran usai pembukaan. (mg4/dam)

RADARSOLO.ID – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan pembukaan Solo Safari Jumat (27/1/2023). Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gibran sebanyak tiga kali sebagai simbolis dibukannya objek wisata baru di kota Solo ini.

Solo Safari sebagai proyek peremajaan Jurug Solo Zoo menghadirkan konsep baru yang lebih modern sesuai dengan standar Taman Safari Indonesia. Kawasan dengan total 13,9 hektare (ha) ini memiliki Area Satwa Eksotis, Primate Island, Elephant Show, African Savannah dan Asian Panorama. Kawasan ini memiliki 347 individu satwa dari total 87 spesies satwa endemik yang terancam punah dan dilindungi.

“Jumlahnya ada 87 spesies, dan beberapa adalah satwa endemik Indonesia dan satwa yang terancam punah,” ujar Agus Santoso, Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI), pada acara pembukaan Solo Safari, Jumat (27/1/2023).

Agus menjelaskan Solo Safari bukan hanya kebun binatang biasa, tetapi sebagai tempat bagi Lembaga Konservasi di mana salah satu tujuannya adalah melakukan breeding atau perbanyakan satwa Indonesia yang sekarang ini terancam punah.

“Solo Safari jadi tempat berkembang biak satwa-satwa endemik langka yang dimiliki Indonesia,” ujar Agus.

Agus memaparkan bahwa Solo Safari merupakan bagian dari visi besar menjadikan Kota Solo sebagai kota yang penuh inovasi serta pro dengan lingkungan hidup. Adanya Solo Safari dapat menarik wisatawan-wisatawan domestik dan asing untuk datang ke Kota Solo.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap dengan dibukanya Solo Safari dapat digunakan sebagai sarana penelitian untuk berbagai disiplin ilmu, seperti peternakan, kedokteran hewan, biologi dan lain sebagainya.

“Kami berharap seluruh warga Surakarta, serta wisatawan lokal dan mancanegara dapat merasakan keberadaan satwa di Solo Safari seperti di habitat aslinya,” ujar Gibran usai pembukaan. (mg4/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img