25.9 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Kunker Kades di Sragen Pakai Biro Milik Kepala Dinas PMD

RADARSOLO.ID – Agenda studi banding yang diikuti para kepala desa (kades) di Kabupaten Sragen jadi sorotan banyak pihak. Pasalnya perjalanan ke Bali para kades Sragen ini menggunakan biro jasa milik kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sragen. Sehingga sempat ditengarai ada intervensi dalam penggunaan biro tour tersebut.

Informasi yang dihimpun, perjalanan 196 kades di Sragen rencananya berangkat pada Rabu (9/11) ini. Mereka menggunakan  jasa Ing Candra Wedding Organizer And Tour yang beralamat di Kebayanan III, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen. Usaha jasa ini ditengarai milik Kepala Dinas PMD Kabupaten Sragen Suwandi. Padahal anggaran studi banding per orang cukup besar, yakni setiap kades membayar Rp 2,5 juta. Artinya total anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai Rp 490 juta.

Kepala Dinas PMD Sragen Suwandi menegaskan, meski biro perjalanan dalam kegiatan studi banding tersebut miliknya, namun dia menegaskan tidak pernah mengarahkan maupun intervensi untuk menggunakan biro jasa miliknya.

”Silahkan tanya ke kades maupun ke pihak pelaksana dinas apakah ada arahan untuk menggunakan biro saya atau tidak,” jelas Suwandi, Selasa (8/11).

Suwandi menyampaikan, pelaksanaan studi banding para kades itu berlangsung selama dua hari. Persoalan apakah nanti naik para kades berangkat menggunakann bus atau pesawat, pihaknya tidak tahu. Karena menjadi kewenangan teknis biro pelaksana.

”Mereka berangkat Kamis siang atau sore, secara teknis juga biro yang mengetahuinya,” papar Suwandi.

Suwandi menjelaskan dalam kegiatan kades itu ada tenaga ahli (TA) yang mendampinginya. Namun, jika di Sragen atau kegiatan bersamaan, dia juga akan menghadiri undangan tersebut.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sragen Siswanto membenarkan menggunakan biro jasa yang komisarisnya kepala dinas PMD Sragen. Pihaknya juga menegaskan tidak ada intervensi soal biro perjalanan dalam studi banding kades ini.

”Semua tidak ada intervensi. Sudah kerjasama dengan FKKD, tidak ada intervensi,” tuturnya. (din/adi)

RADARSOLO.ID – Agenda studi banding yang diikuti para kepala desa (kades) di Kabupaten Sragen jadi sorotan banyak pihak. Pasalnya perjalanan ke Bali para kades Sragen ini menggunakan biro jasa milik kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sragen. Sehingga sempat ditengarai ada intervensi dalam penggunaan biro tour tersebut.

Informasi yang dihimpun, perjalanan 196 kades di Sragen rencananya berangkat pada Rabu (9/11) ini. Mereka menggunakan  jasa Ing Candra Wedding Organizer And Tour yang beralamat di Kebayanan III, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen. Usaha jasa ini ditengarai milik Kepala Dinas PMD Kabupaten Sragen Suwandi. Padahal anggaran studi banding per orang cukup besar, yakni setiap kades membayar Rp 2,5 juta. Artinya total anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai Rp 490 juta.

Kepala Dinas PMD Sragen Suwandi menegaskan, meski biro perjalanan dalam kegiatan studi banding tersebut miliknya, namun dia menegaskan tidak pernah mengarahkan maupun intervensi untuk menggunakan biro jasa miliknya.

”Silahkan tanya ke kades maupun ke pihak pelaksana dinas apakah ada arahan untuk menggunakan biro saya atau tidak,” jelas Suwandi, Selasa (8/11).

Suwandi menyampaikan, pelaksanaan studi banding para kades itu berlangsung selama dua hari. Persoalan apakah nanti naik para kades berangkat menggunakann bus atau pesawat, pihaknya tidak tahu. Karena menjadi kewenangan teknis biro pelaksana.

”Mereka berangkat Kamis siang atau sore, secara teknis juga biro yang mengetahuinya,” papar Suwandi.

Suwandi menjelaskan dalam kegiatan kades itu ada tenaga ahli (TA) yang mendampinginya. Namun, jika di Sragen atau kegiatan bersamaan, dia juga akan menghadiri undangan tersebut.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sragen Siswanto membenarkan menggunakan biro jasa yang komisarisnya kepala dinas PMD Sragen. Pihaknya juga menegaskan tidak ada intervensi soal biro perjalanan dalam studi banding kades ini.

”Semua tidak ada intervensi. Sudah kerjasama dengan FKKD, tidak ada intervensi,” tuturnya. (din/adi)

Populer

Berita Terbaru

spot_img