RADARSOLO.ID – Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sragen akan menjalani akhir masa jabatan di tengah tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Terkait situasi tersebut Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya menegaskan tidak akan mengganggu kinerja. Selain itu pihak komisioner belum ada pembicaraan terkait kelanjutan jabatan tersebut.
Kemungkinan tahapan rekrutmen Komisioner Bawaslu Sragen akan dilangsungkan pada Mei-Juni. Pada saat yang sama, Juni sudah masuk tahapan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg).
”Kami akhir masa jabatan pada Agustus 2023. Yang jelas kami menyelesaikan tanggungjawab sampai 15 Agustus,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan selama menjabat akan menjalankan tugas sesuai wewenang. Terkait rekrutmen, anggota bawaslu saat ini berhak untuk mendaftar lagi sesuai prosedur tanpa mengesampingkan tugas pokok.
Terkait kelanjutan karir di bawaslu, Budhi mengaku belum menanyakan sikap anggota lainnya akan kembali maju atau tidak. Tetapi dia menekankan untuk menyelesaikan tanggungjawab.
”Belum tanya teman-teman yang lain mau daftar lagi atau nggak. Atau pilih daftar dimana,” bebernya.
Soal pemilu yang akan berjalan, nanti pengawasan akan cukup ketat. Lantaran agenda pelaksanaan beririsan dengan pilkada 2024. Jadi ada tahapan pemilu belum selesai, sudah mulai tahapan pilkada. Sehingga baik caleg maupun calon bupati sudah mempersiapkan diri.
”Tahapan ini, kami sudah mulai persiapkan indeks kerawanan pemilu (IKP) untuk deteksi dini. Supaya bawaslu sudah antisipasi untuk dipersiapkan,” ujarnya.
Soal kerawanan tidak jauh dari politik uang. Meski sudah seperti tradisi, namun pihaknya terus berusaha untuk memerangi. Kemudian pihaknya mengantisipasi isu sara dan politisasi agama. ”Jangan sampai masyarakat terpecah belah akibat isu sara,” terang Budhi. (din/adi/dam)