RADARSOLO.ID – Pebulutangkis Pelatnas Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sragen, tepatnya di tol Pemalang – Batang KM 315 +200 A pukul 03.50, Senin (20/3/2023).
Syabda bersama keluarganya mengendarai Toyota Camry nomor polisi B 1824 KBN yang dikemudikan ayahnya, Muanis, 50. Setibanya di lokasi kejadian, diduga Muanis mengantuk. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang samping kanan belakang truk nomor polisi AG 8711 V yang melaju di lajur lambat.
Akibat kejadian tersebut, Syabda, 22, dan ibunya Anik, 49, meninggal dunia. Sedangkan kakak, adik dan ayahnya mengalami luka cukup serius dan dievakuasi ke RSI Al Ikhlas pemalang.
Kepala Desa (Kades) Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen Sentot Nugroho menuturkan, rombongan keluarga Syabda bertolak dari Jakarta ke Sragen setelah mendapat kabar duka bahwa nenek Syabda yang tinggal di Kecamatan Mondokan meninggal dunia.
Jenazah Syabda dan ibunya akan dimakamkan di Sragen. Namun Sentot belum bisa memastkan waktu kedatangan jenazah. “Berita yang kami peroleh akan dimakamkan di Mondokan,” ujarnya.
Ditambahkan Sentot, Syabda lahir di Jakarta, sedangkan ibunya merupakan warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, sedangkan sang ayah dari Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. (din/wa)
Reporter: Ahmad Khairudin
RADARSOLO.ID – Pebulutangkis Pelatnas Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sragen, tepatnya di tol Pemalang – Batang KM 315 +200 A pukul 03.50, Senin (20/3/2023).
Syabda bersama keluarganya mengendarai Toyota Camry nomor polisi B 1824 KBN yang dikemudikan ayahnya, Muanis, 50. Setibanya di lokasi kejadian, diduga Muanis mengantuk. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang samping kanan belakang truk nomor polisi AG 8711 V yang melaju di lajur lambat.
Akibat kejadian tersebut, Syabda, 22, dan ibunya Anik, 49, meninggal dunia. Sedangkan kakak, adik dan ayahnya mengalami luka cukup serius dan dievakuasi ke RSI Al Ikhlas pemalang.
Kepala Desa (Kades) Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen Sentot Nugroho menuturkan, rombongan keluarga Syabda bertolak dari Jakarta ke Sragen setelah mendapat kabar duka bahwa nenek Syabda yang tinggal di Kecamatan Mondokan meninggal dunia.
Jenazah Syabda dan ibunya akan dimakamkan di Sragen. Namun Sentot belum bisa memastkan waktu kedatangan jenazah. “Berita yang kami peroleh akan dimakamkan di Mondokan,” ujarnya.
Ditambahkan Sentot, Syabda lahir di Jakarta, sedangkan ibunya merupakan warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, sedangkan sang ayah dari Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. (din/wa)
Reporter: Ahmad Khairudin