SRAGEN – Sejumlah kendala masih ditemui dalam pengoperasian rumah sakit umum daerah (RSUD) Sukowati Tangen. Mulai dari sinyal internet, ketersediaan air hingga akses ke lokasi yang kurang baik.
Hal itu diakui Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat peresmian rumah sakit tersebut, Kamis (23/6). Pemerintah Kabupaten Sragen meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukowati Tangen, Kamis (23/6).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, meskipun saat ini sudah mulai beroperasi dan siap menampung masien.
Di antaranya landscape dan penerangan yang perlu segera diperbaiki. Selain itu penambahan musala. Serta perbaikan saluran air, lantaran sebelumnya saluran dari RSUD Tangen justru menggenangi kebun dan pekarangan warga sekitar.
”Nanti kekurangan dianggarkan Rp 1,2 miliar, karena saluran sekalian ke Bengawan Solo,” ujarnya.
Yuni mengakui, kondisi saat ini belum 100 persen optimal. Namun pelayanan harus tetap jalan. Apalagi salah satu yang menjadi permasalahan yakni sinyal internet yang buruk.
”Saat visitasi juga dikemukakan masalah sinyal. Karena nanti saat sudah bekerja sama dengan BPJS kan harus terkomputerisasi terkait data administrasi dan sebagainya maka sinyal harus baik,” ujarnya.
Pihaknya menuturkan, untuk menguatkan sinyal internet, akan memasang menara BTS di lokasi rumah sakit. Dalam waktu dekat akan menggandeng telkom untuk pemasangan.
”Pemasangan masuk dalam perencanaan tahun depan,” ujarnya.
Selain itu soal kebutuhan air bersih, kawasan tersebut memang langganan kekeringan. Namun pihaknya meyakinkan jaringan baru PDAM Sragen bisa memenuhi kebutuhan air. ”Ada sumur dalam juga,” terangnya.
Lantas Yuni menegaskan, kondisi jalan akses menuju rumah sakit tersebut juga kurang lebar. Padahal bisa dibilang akses lintas kabupaten, dari Sragen menuju Grobogan. Dia berharap dengan ini akan tumbuh ekonomi.
Sementara Direktur RSUD Sukowati Tangen Wisnu Retnoningsih menyampaikan, berupaya untuk memaksimalkan pelayanan. Karena izin operasional sudah diterima dan sudah bisa melayani pasien. Baik IGD, rawat inap, rawat jalan, dan sebagainya. Sambil memenuhi kekurangan sarana prasarana. Selain itu pihaknya menyiapkan akreditasi rumah sakit untuk layanan BPJS.
”Insyaallah kita segera mendapatkan bimbingan akreditasi, dan komitmen kita akhir tahun ini sudah, dan Januari bisa kerjasama dengan BPJS,” terangnya. (din/adi/dam)