RADARSOLO.COM – Polres Sukoharjo buru pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan terhadap pengemudi taksi online di kawasan Dusun Kaliwingko, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Jumat (31/3). Dalam kejadian itu, korban mengalami luka pada kepala.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, pada Sabtu (1/4) pukul 02.00, pihaknya menerima aduan dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan atau penganiayaan. Tempat kejadian di jalan area persawahan Dusun Kaliwingko, Desa Sanggrahan , Kecamatan Grogol, Jumat pukul 23.30.
“Korban yakni Syahirul Alim, 46, warga Desa Gentan, Kecamatan Baki,” kata Wahyu, Sabtu (1/4) malam.
Diterangkan Kapolres, kejadian berawal saat korban yang sehari-hari bekerja sebagai driver taksi online mendapat order dengan titik penjemputan di sekitar depan Luwes Gentan atau berjarak sekitar 800 meter dari tempat korban mangkal. Pelaku order taksi online dengan tujuan ke HTC Solo Baru, Kecamatan Grogol.
Setelah tiba di titik penjemputan, korban melihat pelaku alias penumpang sudah menunggu di pinggir jalan raya depan Luwes Gentan.
“Ciri-ciri tinggi sekitar 160 centimeter, menggunakan topi warna hitam, jaket, kaos dan celana panjang warna hitam, serta menggunakan masker warna hijau,” terang Kapolres.
Pelaku pun kemudian masuk ke armada taksi online Suzuki Karimun. “Korban dan pelaku ngobrol, pelaku menggunakan logat Jawa halus,” katanya.
Namun, di tengah perjalanan atau sampai di perempatan PT Konimex Dusun Ngronggah, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, pelaku meminta korban untuk belok ke kanan atau ke arah selatan. Yakni mengarah ke area persawahan dengan alasan sekalian menjemput istri pelaku.
“Setelah sampai di perempatan warung soto tengah sawah, pelaku meminta korban untuk mengambil arah barat. Sampai di TKP, pelaku yang saat itu duduk di belakang korban tiba-tiba menarik hand rem sehingga kendaraan menjadi berhenti, menjadikan mesin kendaraan dalam keadaan mati,” jelas Wahyu.
Kemudian korban merasakan kepalanya dipukul dari belakang menggunakan benda keras. Setelah itu, pelaku melingkarkan tangan kirinya ke leher korban atau mencekik dengan erat dan kuat. Hal ini membuat korban merasakan kepala berkunang-kunang dan susah bernapas.
“Korban berusaha keras untuk menarik tubuh pelaku dengan cara menarik baju kaos pelaku menggunakan kedua tangannya ke atas. Sehingga pelaku bisa tertarik ke depan, dan dibenturkan ke bagian setir mobil oleh korban,” ucap dia.
Dalam pertaruangan itu, korban juga mampu memiting pelaku dengan tangan kiri. Di saat yang bersamaan korban mengambil parfum semprot yang berada di laci pintu mobil dan langsung disemprotkan ke bagian mata pelaku sebanyak mungkin.
“Setelah itu, pintu samping kanan mobil dibuka dan kepala pelaku ditarik oleh korban keluar mobil. Korban lalu menutup pintu kendaraan, menghidupkan mesin, melepas hand rem dan menjalankan kembali kendaraan ke arah depan. Lantas meminta bantuan warga kampung yang berada sekitar 300 meter dari TKP,” bebernya.
Korban kemudian mendapatkan perawatan di rumah sakit. Serta kemudian melaporkan peristiwa tersebut itu ke Mapolres Sukoharjo. (kwl/ria)