25.9 C
Surakarta
Tuesday, 30 May 2023

Usaha Konveksi di Sukoharjo Terbakar, 28 Mesin Jahit & Kain Ludes

SUKOHARJO – Kebakaran melanda sebuah usaha konveksi di Dusun Wonorawi RT 3 RW 6, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Rabu (1/7) pukul 04.00. Upaya pemadaman api sempat terkendala aliran listrik yang masih hidup.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan, kebakaran melanda rumah tinggal yang dikontrak untuk usaha konveksi. Pemiliknya yakni RA yang berdomisili di Mojosongo, Solo.

“Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian,” kata Margono, Rabu.

Menurut dia, saksi mata atas nama Mulyono mengaku pada pukul 04.20 melihat api tiba-tiba sudah mulai membesar di rumah yang dikontrakan untuk usaha konveksi. Rumah tersebut digunakan untuk usaha, namun tidak ada penjaga.

“Saksi lalu menghubungi damkar untuk meminta pertolongan memadamkan api,” katanya.

Margono menyebut, pemadaman sempat terkendala aliran listrik yang masih hidup. Pihak PLN sempat dihubungi, tapi tidak ada respons. Akhirnya, anggota damkar harus datang langsung ke kantor PLN.

“Api bisa dipadamkan pada pukul 06.17 dengan mengerahkan tiga unit armada damkar dan satu unit supply,” ujar Margono.

Dia menyebut, bangunan rumah terbakar 90 persen. Mesin jahit sebanyak 28 unit serta kain-kain bahan untuk konveksi juga ludes kena amukan jago merah.

“Taksiran kerusakan masih dalam hitungan pihak korban. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” pungkas Margono. (kwl/ria)

SUKOHARJO – Kebakaran melanda sebuah usaha konveksi di Dusun Wonorawi RT 3 RW 6, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Rabu (1/7) pukul 04.00. Upaya pemadaman api sempat terkendala aliran listrik yang masih hidup.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan, kebakaran melanda rumah tinggal yang dikontrak untuk usaha konveksi. Pemiliknya yakni RA yang berdomisili di Mojosongo, Solo.

“Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian,” kata Margono, Rabu.

Menurut dia, saksi mata atas nama Mulyono mengaku pada pukul 04.20 melihat api tiba-tiba sudah mulai membesar di rumah yang dikontrakan untuk usaha konveksi. Rumah tersebut digunakan untuk usaha, namun tidak ada penjaga.

“Saksi lalu menghubungi damkar untuk meminta pertolongan memadamkan api,” katanya.

Margono menyebut, pemadaman sempat terkendala aliran listrik yang masih hidup. Pihak PLN sempat dihubungi, tapi tidak ada respons. Akhirnya, anggota damkar harus datang langsung ke kantor PLN.

“Api bisa dipadamkan pada pukul 06.17 dengan mengerahkan tiga unit armada damkar dan satu unit supply,” ujar Margono.

Dia menyebut, bangunan rumah terbakar 90 persen. Mesin jahit sebanyak 28 unit serta kain-kain bahan untuk konveksi juga ludes kena amukan jago merah.

“Taksiran kerusakan masih dalam hitungan pihak korban. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” pungkas Margono. (kwl/ria)

Populer

Berita Terbaru

spot_img