SUKOHARJO – Krisis air bersih di Sukoharjo selatan meluas. Sebuah sekolah di Kecamatan Tawangsari mengajukan bantuan dropping air bersih untuk sanitari dan mendukung kegiatan ibadah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, Kamis (4/8), pihaknya kembali dropping air bersih ke Dusun Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Sebab, dua dua tangki air bersih sebanyak 8.000 liter yang dikirimkan, Selasa (2/8) sudah habis. “Kami dropping lagi dua tangki,” ujarnya.
Dropping air bersih di antaranya menyasar sebuah madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari. Sumur di sekolah setempat mengering. Padahal fungsi air sangat vital untuk sanitari dan ibadah.
Untuk sementara, sekolah setempat dikirim satu tangki air bersih. Jika kurang, pihak sekolah bisa kembali mengajukan bantuan. “Hari ini belum ada permintaan dari tempat lain. Mudah-mudahan tidak ada,” pungkas Sri Maryanto. (kwl/wa/dam)