RADARSOLO.ID – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo usulkan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kawasan industri Nguter antara Songgorunggi-Malansari. Rencananya LPJU dipasang sepanjang 9,610 kilometer dengan usulan anggaran Rp 2.648.000.000.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sukoharjo Rudiyanto mengatakan bahwa pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2024 di Sragen, Senin (13/3/2023) lalu Pemkab Sukoharjo mengajukan tiga prioritas bantuan keuangan yang ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Usulan tersebut disalurkan melalui usulan bantuan keuangan dan usulan sektoral.
“Salah satunya mengusulkan LPJU di jalan kawasan industri Nguter, Jalan Songgorunggi-Malangsari. Penerangan di daerah itu kurang maksimal,” kata Rudiyanto, Selasa (14/3/2023).
Menurut Rudiyanto, banyak masyarakat yang mengeluhkan penerangan jalan di sejumlah titik. Namun, usulan LPJU di jalan penghubung di pusat industri menjadi prioritas.
“Rencananya memasang sebanyak 123 titik,” jelas Rudiyanto.
Pemasangan LPJU dipasang sepanjang 9,610 kilometer dengan usulan anggaran Rp 2.648.000.000. Lebih lanjut dia mengatakan selain pengusulan melalui bankeu provinsi pihaknya juga mengajukan usulan secara sektoral melalui Dinas Provinsi dan Kementerian melalui dana alokasi khusus (DAK).
Sementara itu, pada 2023 ini, setidaknya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo akan memasang 75 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU). Pemasangan akan di prioritaskan di jalan Kabupaten yang rawan kecelakaan lalu lintas dan jalan protokol.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo Toni Sri Buntoro ungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sudah menganggarkan pengadaan LPJU. Setidaknya ada 75 titik yang akan di pasang di ruas-ruas jalan Kabupaten.
“Sudah dianggarkan APBD 2023 ini, ada 75 titik, pemasangan ada skala prioeritas,” kata Toni belum lama ini.
Menurut Toni, skala prioritasnya yakni akan di pasang di ruas jalan protokol dan ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas. Pertengahan tahun ini, ditargetkan pengadaan sudah akan masuk lelang.
“Dianggarkan sekitar Rp 1,5 milyar lebih. Per titik hampir Rp 20 juta,” katanya.
Toni mengaku, sesuai pemetaan Dinas Perhubungan, idealnya sepanjang jalan Kabupaten Sukoharjo ada 8000 lebih titik LPJU. Namun, saat ini, baru sekitar 4000 titik LPJU.
“Jalan Kabupaten kita baru sekitar 50 persen, setiap tahun kita tambah sedikit-sedikit. Kita kalau ada bantuan-bantuan dari pusat atau provinsi juga pasti mengajukan, biar dapat bantuan,” ungkapnya. (kwl/dam)
