SUKOHARJO – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Makmur kembali bertambah sampai 65 orang. Kuat dugaan, fenomena tersebut disebabkan sejumlah warga mulai abai dengan protokol kesehatan.
“Tambahan kasus baru ini latar belakangnya dari kegiatan piknik, studi banding, sosial kemasyarakatan, klaster rumah tangga, nakes (tenaga kesehatan) dan karyawan rumah sakit, karyawan swasta, dan pedagang,” beber Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati.
Ditambahkan Yunia, terdapat 420 kasus positif aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing yakni Kecamatan Grogol 70 orang, Kartasura 72 orang, Sukoharjo 67 orang, Mojolaban 51 orang, Baki 44 orang. Selanjutnya Polokarto 23 orang, Tawangsari 10 orang, dan Bulu 31 orang, Bendosari 19 orang, Nguter delapan orang, Gatak 18 orang, dan Kecamatan Weru enam orang.
“Untuk penegakan protokol kesehatan, satpol PP, Polri, dan TNI sudah bergerak sedemikian masif. Tapi di sisi lain, masih ada yang perlu diberi informasi. Maka dari itu, kami juga mohon dukungan, bahwa seluruh pihak yang memiliki kewenangan menyentuh lapisan masyarakat memiliki informasi yang sama tentang prokes,” papar Yunia. (kwl/wa/ria)