RADARSOLO.ID-Pengusaha tempat hiburan diminta menghentikan operasionalnya pada tujuh hari awal Ramadan dan tujuh hari akhir Ramadan. Termasuk mematuhi jam operasional selama bulan suci.
Itu tertuang dalam surat edaran operasional hiburan umum, restoran dan rumah makan di Bulan Ramadan 1444 H/2023 M Nomor 556/1377/III/2023 yang ditandatangani Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
“Bagi pengusaha hiburan umum, untuk tidak melakukan kegiatan usaha pada tujuh hari awal bulan Ramadan dan tujuh hari akhir bulan Ramadan,” demikian bunyi dalam surat edaran tersebut.
Untuk jam operasional tempat hiburan kafe, pub, diskotik, hiburan malam, pusat kebugaran, pusat permainan, biliar, dan sejenisnya hanya diizinkan beroperasi mulai pukul 20.30-24.00, sedangkan pada siang hari tutup.
Bagi usaha restoran dan rumah makan, tidak membuka usaha secara transparan atau terbuka. Regulasi tersebut dibuat untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Dimohon kepada pengusaha hiburan umum, restoran, dan rumah makan melaksanakan dan menaati surat edaran ini,” terang bupati dalam poin keempat. (kwl/wa)
Reporter: Iwan Kawul
RADARSOLO.ID-Pengusaha tempat hiburan diminta menghentikan operasionalnya pada tujuh hari awal Ramadan dan tujuh hari akhir Ramadan. Termasuk mematuhi jam operasional selama bulan suci.
Itu tertuang dalam surat edaran operasional hiburan umum, restoran dan rumah makan di Bulan Ramadan 1444 H/2023 M Nomor 556/1377/III/2023 yang ditandatangani Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
“Bagi pengusaha hiburan umum, untuk tidak melakukan kegiatan usaha pada tujuh hari awal bulan Ramadan dan tujuh hari akhir bulan Ramadan,” demikian bunyi dalam surat edaran tersebut.
Untuk jam operasional tempat hiburan kafe, pub, diskotik, hiburan malam, pusat kebugaran, pusat permainan, biliar, dan sejenisnya hanya diizinkan beroperasi mulai pukul 20.30-24.00, sedangkan pada siang hari tutup.
Bagi usaha restoran dan rumah makan, tidak membuka usaha secara transparan atau terbuka. Regulasi tersebut dibuat untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Dimohon kepada pengusaha hiburan umum, restoran, dan rumah makan melaksanakan dan menaati surat edaran ini,” terang bupati dalam poin keempat. (kwl/wa)
Reporter: Iwan Kawul