WONOGIRI – Ruas jalan yang ditutup kembali bertambah. Di lain sisi, polisi lebih gencar patroli malam menyusul pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan Wonogiri Kota.
Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Indra Hartono melalui KBO Satlantas Polres Wonogiri Iptu Darmin mengatakan, Jalan Raden Mas Said dari Tugu Adipura Klampisan Kecamatan Selogiri ditutup selama 24 jam. Penutupan itu dilakukan hingga tembus Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Ketika ada warga dari arah Sukoharjo mau belok ke selatan, tidak boleh. Ditutup 24 jam” kata dia, Selasa (13/7).
Jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh ambulans yang membawa orang sakit atau kendaraan darurat lainnya. Adapun jalan yang ditutup antara lain Jalan Raden Mas Said dari arah Selogiri dialihkan ke Jalan Brigjen Katamso, Jalan Jenderal Ahmad Yani dari arah Selogiri dialihkan ke arah Gunung Giri.
Kemudian Jalan Ir Soekarno (barat Jembatan Pokoh) dari arah timur dialihkan ke Jalan Murtipranoto. Jalan Perwakilan di selatan Gedung DPRD Wonogiri juga ditutup, sama halnya dengan Jalan Kabupaten.
Jalan Dokter Sucipto di Simpang Venus juga ditutup. Sementara itu, khusus Jalan Kabupaten dari arah barat di sekitar kantor BRI Wonogiri memiliki jadwal tersendiri.
Darmin menjelaskan, setiap Senin-Jumat, titik itu ditutup pukul 16.00 sampai 06.00. Sementara Sabtu dan Minggu 24 jam. “Ada satu atau dua pengendara yang menerobos. Entah nekat atau karena belum mengetahuinya. Kami beri teguran supaya tidak mengulangi perbuatannya,” tegasnya.
Satlantas Polres Wonogiri telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan (dishub) terkait pemadaman PJU di malam hari mulai Senin (12/7). Sebab itu,
Masyarakat diimbau tidak keluar rumah kecuali dalam kondisi mendesak.
“Perlu lebih berhati-hati kalau malam hari dengan adanya pemadaman PJU. Saat pemadaman, kami terjunkan petugas di lapangan untuk memantau kondisi dan memberikan imbauan. Kami mohon masyarakat bisa mengerti. Ini demi kepentingan bersama. Semoga pandemi ini segera berakhir. Harapan kita semua sama,” pungkas Darmin. (al/wa)
