WONOGIRI – Kos-kosan pelajar yang berada di Dusun Bulusari RT 01 RW 03, Desa Bulusulur, Wonogiri Kota digrebek warga, kemarin (14/6). Warga curiga dengan dua penghuni kos yang merupakan siswa di salah satu SMK di Wonogiri karena membawa masuk dua perempuan ke dalam rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat penggrebekan warga mendapati dua pelajar laki-laki yang merupakan penghuni kos bersama dengan dua orang perempuan. Dua perempuan itu salah satunya diketahui merupakan siswi di SMK yang sama dan berasal Kecamatan Ngadirojo. Sementara satu perempuan lagi merupakan siswi salah satu SMA di Wonogiri, asal Kecamatan Wonogiri Kota.
“Itu (mereka) di kos-kosan, sekitar pukul 10.00. Pemilik kos merupakan warga desa sebelah,” ungkap Kepala Desa Bulusulur Dwi Prasetyo pada, Senin (15/6).
Dari informasi yang didapat kades, awalnya sekitar pukul 09.30 kedua anak kos tersebut datang ke rumah pemilik kos untuk meminjam kunci agar bisa masuk ke dalam kos. Dua anak kos asal Kecamatan Kismantoro dan Sidoharjo itu beralasan akan mengambil buku yang ada di kamar mereka. Seperti diketahui, hingga saat ini para pelajar masih diminta belajar di rumah karena pandemi Covid-19. Sehingga rata-rata pelajar yang ngekos pun pulang ke daerah asal mereka masing-masing.
Pemilik kos pun memperbolehkan, namun tidak mengetahui bahwa keduanya mengajak teman perempuan ke kos-kosan. Warga sekitar pun curiga dengan kedatangan dua penghuni kos bersama dua perempuan tersebut. Apalagi pintu kos langsung ditutup rapat.
Warga yang sudah curiga lantas mengetuk pintu rumah kos tersebut. “Memang tidak kedapatan berbuat mesum. Ketika diketuk keluar, juga masih pakai pakaian. Tapi, warga khawatir arahnya ke situ kan,” jelas kades.
Mereka pun ditemui di dua kamar terpisah. Dwi kembali menegaskan para pelajar tersebut tidak didapati berbuat mesum dan memang berniat mengambil buku. Sebab, didapati banyak buku berserakan di kamar milik penghuni.
Setelah digrebek, orang tua dan perwakilan sekolah diminta untuk datang ke lokasi. Pemilik kos juga datang. Keempat pelajar itu pun akhirnya diberi pembinaan dan diminta membuat surat keterangan tidak akan mengulangi hal tersebut lagi.
Kades mengatakan, beberapa waktu lalu warga juga pernah menegur penghuni di rumah kos yang sama. Sebab, penghuni kos membuat keramaian yang mengganggu warga. Namun, mereka adalah penghuni lama. (al/ria)