RADARSOLO.ID-Gebyar Ramadan yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri di Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji menyedot animo masyarakat. Sejumlah hiburan ditampilkan.
Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan, total ada 35 stan UMKM di halaman MPP Nyawiji. “Awalnya kami sediakan 30 stan. Tapi ternyata masih ada peminat. Kami tambah stannya,” ujarnya usai pembukaan acara di MPP Nyawiji Kamis (23/3) sore.
Puluhan stan tersebut meyuguhkan makanan, minuman, produk kerajinan tangan, parsel dan sebagainya. Stan mulai buka pukul 13.00 dan tutup pukul 21.00. “Hiburannya ganti-ganti. Hari ini tadi (kemarin) ada marching band, ada juga akustik. Besok masih ada juga hiburannya,” jelas Wahyu.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo Kamis sore, marching band dari salah satu TK di Wonogiri meramaikan gelaran tersebut. Diketahui, Gebyar Ramadan di MPP Nyawiji digelar mulai 23-17 Maret. Kegiatan tersebut 100 persen dibiaya oleh corporate social responsibility (CSR) bank. (al/wa)
Reporter: Iwan Adi Luhung
RADARSOLO.ID-Gebyar Ramadan yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri di Mal Pelayanan Publik (MPP) Nyawiji menyedot animo masyarakat. Sejumlah hiburan ditampilkan.
Kepala Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan, total ada 35 stan UMKM di halaman MPP Nyawiji. “Awalnya kami sediakan 30 stan. Tapi ternyata masih ada peminat. Kami tambah stannya,” ujarnya usai pembukaan acara di MPP Nyawiji Kamis (23/3) sore.
Puluhan stan tersebut meyuguhkan makanan, minuman, produk kerajinan tangan, parsel dan sebagainya. Stan mulai buka pukul 13.00 dan tutup pukul 21.00. “Hiburannya ganti-ganti. Hari ini tadi (kemarin) ada marching band, ada juga akustik. Besok masih ada juga hiburannya,” jelas Wahyu.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo Kamis sore, marching band dari salah satu TK di Wonogiri meramaikan gelaran tersebut. Diketahui, Gebyar Ramadan di MPP Nyawiji digelar mulai 23-17 Maret. Kegiatan tersebut 100 persen dibiaya oleh corporate social responsibility (CSR) bank. (al/wa)
Reporter: Iwan Adi Luhung