RADARSOLO.ID – Jalan Lingkar Kota (JLK) yang sempat ditutup, kembali dibuka untuk umum, kemarin (24/11). Kendati demikian, pengendara diingatkan agar berhati-hati saat melintas. Terutama di titik-titik yang rawan longsor.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, kemarin siang, JLK sudah dilalui kendaraan. Arus lalu lintas di jalan alternatif dari Kecamatan Wonogiri Kota menuju Selogiri tersebut cukup lancar. Sedangkan sisa lumpur, material longsoran tebing yang terjadi pekan lalu, sudah dibersihkan.
“Ya, infonya seperti itu. (JLK) sudah bisa dilalui kendaraan,” terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Teguh Setiyono.
Diketahui, tebing di JLK longsor pada Sabtu (19/11). Material longsoran tanah menutupi seluruh badan jalan. Meski material sudah dievakuasi, namun masih menyisakan lumpur yang licin. Alhasil JLK sempat ditutup beberapa hari untuk membersihkan lumpur tersebut.
“Pembersihan lumpur itu melibatkan berbagai unsur. Mulai dari relawan, BPBD, hingga DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Wonogiri. Kami juga memasang papan informasi di JLK,” imbuh Teguh.
Menurut Teguh, papan tersebut memuat informasi dan imbauan kepada pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintas. Terutama dipasang di titik-titik yang berdekatan dengan longsor. Dia mengaku ada dua titik di JLK.
“Titik pertama sekitar 150 meter di sisi selatan lokasi longsoran kemarin. Sementara itu, titik kedua di sisi utara lokasi longsoran. Jaraknya sekitar 200 meter,” urai Teguh. (al/fer/ria)
Reporter: Iwan Adi Luhung
RADARSOLO.ID – Jalan Lingkar Kota (JLK) yang sempat ditutup, kembali dibuka untuk umum, kemarin (24/11). Kendati demikian, pengendara diingatkan agar berhati-hati saat melintas. Terutama di titik-titik yang rawan longsor.
Pantauan Jawa Pos Radar Solo, kemarin siang, JLK sudah dilalui kendaraan. Arus lalu lintas di jalan alternatif dari Kecamatan Wonogiri Kota menuju Selogiri tersebut cukup lancar. Sedangkan sisa lumpur, material longsoran tebing yang terjadi pekan lalu, sudah dibersihkan.
“Ya, infonya seperti itu. (JLK) sudah bisa dilalui kendaraan,” terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Teguh Setiyono.
Diketahui, tebing di JLK longsor pada Sabtu (19/11). Material longsoran tanah menutupi seluruh badan jalan. Meski material sudah dievakuasi, namun masih menyisakan lumpur yang licin. Alhasil JLK sempat ditutup beberapa hari untuk membersihkan lumpur tersebut.
“Pembersihan lumpur itu melibatkan berbagai unsur. Mulai dari relawan, BPBD, hingga DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Wonogiri. Kami juga memasang papan informasi di JLK,” imbuh Teguh.
Menurut Teguh, papan tersebut memuat informasi dan imbauan kepada pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintas. Terutama dipasang di titik-titik yang berdekatan dengan longsor. Dia mengaku ada dua titik di JLK.
“Titik pertama sekitar 150 meter di sisi selatan lokasi longsoran kemarin. Sementara itu, titik kedua di sisi utara lokasi longsoran. Jaraknya sekitar 200 meter,” urai Teguh. (al/fer/ria)
Reporter: Iwan Adi Luhung