WONOGIRIÂ – Satu pasien positif Covid-19 asal Ngadirojo, Wonogiri dinyatakan sembuh. Sebanyak 117 orang yang pernah kontak dengan pasien positif di Wonogiri juga telah melalui masa inkubasi Covid-19.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) membenarkan jika pasien positif Covid-19 berinisial P asal Ngadirojo dinyatakan sembuh. “Sudah ditindaklanjuti oleh rumah sakit lini dua (RSUD Soediran Mangun Suroso Wonogiri). Sudah di-swab dua kali, negatif. Maka secara protokol penanganan PDP (pasien dalam pengawasan), beliau dinyatakan sembuh,” jelas Jekek, Senin (30/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, P, warga asal Ngadirojo berprofesi sebagai sopir antarkota. Dia dinyatakan positif korona dan mendapat perawatan isolasi di RSUD Soediran Mangun Suroso Wonogiri.
Diketahui selain P, sebelumnya ada satu warga Wonogiri yang positif korona. Yakni warga asal Jatipurno dan telah meninggal dunia. Perempuan tersebut sebelumnya mengikuti seminar di Bogor, seperti dua pasien positif lain di RSUD Dr Moewardi Surakarta yang juga telah meninggal.
Dikatakan Jekek, suami dari pasien meninggal asal Jatipurno juga telah dites. Hasil uji laboratorium Balitbangkes menunjukkan sang suami negatif Covid-19.
Sebelumnya juga ada 15 PDP di Wonogiri. Semuanya telah menjalani tes dan hasilnya negatif Covid-19. Dua pasien di antaranya mengarah ke radang paru-paru, berdasarkan hasil rontgen rumah sakit.
“Lima PDP saat ini masih dirawat di ruang isolasi, kondisi fisik dan klinisnya mengarah ke negatif (Covid-19),” terang Jekek.
Lebih lanjut diungkapkan Jekek, sebanyak 117 orang yang pernah melakukan kontak erat ataupun kontak sedang dengan korban positif korona saat ini sudah lepas dari masa inkubasi Covid-19. Semua dinyatakan negatif. (al/ria)
WONOGIRIÂ – Satu pasien positif Covid-19 asal Ngadirojo, Wonogiri dinyatakan sembuh. Sebanyak 117 orang yang pernah kontak dengan pasien positif di Wonogiri juga telah melalui masa inkubasi Covid-19.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) membenarkan jika pasien positif Covid-19 berinisial P asal Ngadirojo dinyatakan sembuh. “Sudah ditindaklanjuti oleh rumah sakit lini dua (RSUD Soediran Mangun Suroso Wonogiri). Sudah di-swab dua kali, negatif. Maka secara protokol penanganan PDP (pasien dalam pengawasan), beliau dinyatakan sembuh,” jelas Jekek, Senin (30/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, P, warga asal Ngadirojo berprofesi sebagai sopir antarkota. Dia dinyatakan positif korona dan mendapat perawatan isolasi di RSUD Soediran Mangun Suroso Wonogiri.
Diketahui selain P, sebelumnya ada satu warga Wonogiri yang positif korona. Yakni warga asal Jatipurno dan telah meninggal dunia. Perempuan tersebut sebelumnya mengikuti seminar di Bogor, seperti dua pasien positif lain di RSUD Dr Moewardi Surakarta yang juga telah meninggal.
Dikatakan Jekek, suami dari pasien meninggal asal Jatipurno juga telah dites. Hasil uji laboratorium Balitbangkes menunjukkan sang suami negatif Covid-19.
Sebelumnya juga ada 15 PDP di Wonogiri. Semuanya telah menjalani tes dan hasilnya negatif Covid-19. Dua pasien di antaranya mengarah ke radang paru-paru, berdasarkan hasil rontgen rumah sakit.
“Lima PDP saat ini masih dirawat di ruang isolasi, kondisi fisik dan klinisnya mengarah ke negatif (Covid-19),” terang Jekek.
Lebih lanjut diungkapkan Jekek, sebanyak 117 orang yang pernah melakukan kontak erat ataupun kontak sedang dengan korban positif korona saat ini sudah lepas dari masa inkubasi Covid-19. Semua dinyatakan negatif. (al/ria)
