30.7 C
Surakarta
Friday, 24 March 2023

Banyak UMKM yang Belum Terwadahi Secara Maksimal

RADARSOLO.ID – Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo yang belum terwadahi secara maksimal. Padahal, produk yang mereka hasilkan mampu menjadi branding Kota Solo untuk lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.

Ya, inilah yang mendasari Astrid Widayani untuk fokus mendongkrak produk hasil UMKM agar lebih moncer dan dilirik oleh masyarakat. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi ciri khas Kota Solo.

Perempuan yang sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Solo menjalankan program bernama Jawara UMKM Solo 2023. Dalam program tersebut, dirinya mencari 100 UMKM yang siap naik kelas dengan akses permodalan mencapai Rp100 juta.

“Banyak sekali UMKM di Kota Solo ini. Pasca pandemi Covid 19 lalu, ibu rumah tangga menciptakan produk usaha yang layak dijual. Namun, hal ini belum dimaksimalkan dari berbagai sisi. Baik pengembangan bisnis, pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan komprehensif,” ujar Astrid.

Menurutnya, program Jawara UMKM Solo 2023 hadir menjawab tantangan tersebut dengan berbagai program pemberdayaan. Dengan menjadi peserta Jawara UMKM Solo, para pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan, pendampingan bahkan akses permodalan hingga ratusan juta rupiah. “Kami siap membantu dan mendampingi UMKM agar bisa naik kelas,” ungkapnya.

Dijelaskan, beragam program pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan akan diberikan kepada para UMKM yang tergabung dalam program inkubasi Jawara UMKM Solo. “Semua kami lakukan demi kemajuan Kota Solo,” ucapnya.

“kami mengajak kepada para stakeholder dari berbagai pihak perbankan, korporasi swasta, perusahaan BUMN, komunitas, dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Jawara UMKM Solo 2023 ini,” imbuh Astrid

Program Jawara UMKM Solo, kata Astrid, didukung Pemkot Surakarta melalui Dinkop UMKM dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan. Nantinya akan berupaya memberi pendampingan bagi UMKM.

Yakni sejak tahap awal bimbingan mental, pembuatan produk, pengemasan, pemasaran, hingga promosi serta akses permodalan yang diperlukan oleh para UMKM. “Ada sinergitas dan kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal yang membuat produk UMKM warga Surakarta bisa Go Global, Go Digital, dan Go Financial,” katanya. (atn/dam)

RADARSOLO.ID – Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo yang belum terwadahi secara maksimal. Padahal, produk yang mereka hasilkan mampu menjadi branding Kota Solo untuk lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.

Ya, inilah yang mendasari Astrid Widayani untuk fokus mendongkrak produk hasil UMKM agar lebih moncer dan dilirik oleh masyarakat. Sehingga, mampu meningkatkan perekonomian sekaligus menjadi ciri khas Kota Solo.

Perempuan yang sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Solo menjalankan program bernama Jawara UMKM Solo 2023. Dalam program tersebut, dirinya mencari 100 UMKM yang siap naik kelas dengan akses permodalan mencapai Rp100 juta.

“Banyak sekali UMKM di Kota Solo ini. Pasca pandemi Covid 19 lalu, ibu rumah tangga menciptakan produk usaha yang layak dijual. Namun, hal ini belum dimaksimalkan dari berbagai sisi. Baik pengembangan bisnis, pelatihan, akses permodalan, dan pendampingan komprehensif,” ujar Astrid.

Menurutnya, program Jawara UMKM Solo 2023 hadir menjawab tantangan tersebut dengan berbagai program pemberdayaan. Dengan menjadi peserta Jawara UMKM Solo, para pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan, pendampingan bahkan akses permodalan hingga ratusan juta rupiah. “Kami siap membantu dan mendampingi UMKM agar bisa naik kelas,” ungkapnya.

Dijelaskan, beragam program pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan akan diberikan kepada para UMKM yang tergabung dalam program inkubasi Jawara UMKM Solo. “Semua kami lakukan demi kemajuan Kota Solo,” ucapnya.

“kami mengajak kepada para stakeholder dari berbagai pihak perbankan, korporasi swasta, perusahaan BUMN, komunitas, dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Jawara UMKM Solo 2023 ini,” imbuh Astrid

Program Jawara UMKM Solo, kata Astrid, didukung Pemkot Surakarta melalui Dinkop UMKM dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan. Nantinya akan berupaya memberi pendampingan bagi UMKM.

Yakni sejak tahap awal bimbingan mental, pembuatan produk, pengemasan, pemasaran, hingga promosi serta akses permodalan yang diperlukan oleh para UMKM. “Ada sinergitas dan kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal yang membuat produk UMKM warga Surakarta bisa Go Global, Go Digital, dan Go Financial,” katanya. (atn/dam)

Populer

Berita Terbaru

spot_img