SOLO – Kota Bengawan mulai banjir atraksi malam. Artinya, berpotensi mendatangkan ribuan bahkan puluhan ribu kunjungan wisata. Apakah berpengaruh pada perekonomian di Kota Solo?
“Agenda Solo belakangan ini memang luar biasa. Atraksi malam, seperti konser ini menurut saya seharusnya berimbas pada bisnis perhotelan. Karena penonton konser juga pasti datang dari luar kota. Terutama hotel-hotel di dekat venue konser itu diselenggarakan,” ungkap pelaku bisnis perhotelan Darmanto kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin (23/7).
Pria yang juga general manager Adhiwangsa Hotel and Convention Center ini mengatakan, agenda atraksi malam berhasil mendongkrak okupansi hotel di Kota Solo. Ada pergerakan cukup signifikan. Namun untuk length of stay (LOS) kunjungan, belum berpengaruh.
“Okupansi hotel, jelas naik. Tapi kalau LOS lebih dari dua hari, belum. Meskipun agendanya diselenggarakan malam hari. Karena LOS itu bukan hanya dipengaruhi agenda malam, tapi segmen agenda juga ikut andil,” ujarnya.
Menurutnya, memperpanjang LOS kunjungan ke Solo harus dengan event berbasis keluarga. Sebab, agenda yang sifatnya liburan keluarga, pasti tidak cukup hanya sehari dua hari. Selain itu, event diselenggarakan saat periode weekend atau tidak pada hari kerja dan sekolah.
“Dan diadakan saat tanggal muda, awal bulan. Saat pengunjung masih banyak duit. Nah, entah event keluarga seperti apa, yang jelas di Solo ini wahana keluarga juga masih kurang. Kalau konser-konser ini kan bukan untuk keluarga. Masih segmented,” sambungnya.
Kendati demikian, Darmanto mengakui hotelnya ikut kecipratan berkah dari konser Dream Theater 10 Agustus nanti. Pihaknya mangayubagyo dengan membuat paket kamar bagi penonton konser di periode tersebut.
“Kami buat gimmick. Tapi tidak bundling tiket. Paket ini sudah kami buka pemesanannya. Antusiasmenya tinggi sekali. Mayoritas tamu dari luar kota. Cukup mendongkrak okupansi,” pungkasnya. (aya/wa)
