RADARSOLO.ID – Pertamina menyiapkan extra dropping elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak 5.040 tabung khusus di Kota Solo selama periode 21-31 Maret 2023. Penambahan stok ini berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Solo untuk Ramadan.
“Konsumsi normal di Solo saja itu sebanyak 32 ribu tabung per hari. Maka kami lakukan extra dropping elpiji 3 kg. Sebagai bentuk antisipasi khusus di awal Ramadan,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho.
Brasto menyebut, extra dropping dilakukan pada periode awal Ramadan lantaran stok elpiji 3 kg identik dengan kegiatan masak memasak. Berbeda dengan BBM dan avtur yang identik dengan perjalanan, selama Ramadan ini diklaim tidak ada perubahan signifikan untuk perjalanan.
“Penambahan stok BBM dan avtur dilakukan nanti, saat arus mudik dan balik. Karena kenaikan konsumsinya pada saat itu. Tapi tren tahun ini seperti apa, sedang kami susun. Berdasarkan data-data yang tersedia,” sambungnya.
Brasto memastikan ada kenaikan konsumsi BBM maupun avtur pada periode Lebaran tahun ini. Namun, dia belum akan merilis datanya. Rencananya, prediksi angka kenaikan itu bakal disampaikan jelang satuan tugas (satgas) BBM dan LPG dibentuk pada medio Ramadan mendatang.
“Memang pembentukan satgas BBM dan elpiji ini tentatif. Tapi kami akan membentuk satgas untuk mengantisipasi Idulfitri tahun ini,” ujar dia. (aya/bun/ria)Â
Reporter: Septina Fadia
RADARSOLO.ID – Pertamina menyiapkan extra dropping elpiji 3 kilogram (kg) sebanyak 5.040 tabung khusus di Kota Solo selama periode 21-31 Maret 2023. Penambahan stok ini berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Solo untuk Ramadan.
“Konsumsi normal di Solo saja itu sebanyak 32 ribu tabung per hari. Maka kami lakukan extra dropping elpiji 3 kg. Sebagai bentuk antisipasi khusus di awal Ramadan,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho.
Brasto menyebut, extra dropping dilakukan pada periode awal Ramadan lantaran stok elpiji 3 kg identik dengan kegiatan masak memasak. Berbeda dengan BBM dan avtur yang identik dengan perjalanan, selama Ramadan ini diklaim tidak ada perubahan signifikan untuk perjalanan.
“Penambahan stok BBM dan avtur dilakukan nanti, saat arus mudik dan balik. Karena kenaikan konsumsinya pada saat itu. Tapi tren tahun ini seperti apa, sedang kami susun. Berdasarkan data-data yang tersedia,” sambungnya.
Brasto memastikan ada kenaikan konsumsi BBM maupun avtur pada periode Lebaran tahun ini. Namun, dia belum akan merilis datanya. Rencananya, prediksi angka kenaikan itu bakal disampaikan jelang satuan tugas (satgas) BBM dan LPG dibentuk pada medio Ramadan mendatang.
“Memang pembentukan satgas BBM dan elpiji ini tentatif. Tapi kami akan membentuk satgas untuk mengantisipasi Idulfitri tahun ini,” ujar dia. (aya/bun/ria)Â
Reporter: Septina Fadia