Selasa, 16 April 2024

Cara Merawat Tanaman Anggrek, Hindari Full Sun Full Rain

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 16:31 WIB
MENYEGARKAN MATA: Trystan bersama beberapa anggrek koleksinya yang dia simpan di rumahnya. (ISTIMEWA)
MENYEGARKAN MATA: Trystan bersama beberapa anggrek koleksinya yang dia simpan di rumahnya. (ISTIMEWA)

MERAWAT tanaman anggrek memang susah-susah gampang. Selain butuh kesabaran, juga harus paham betul kebutuhan jenis anggrek yang dipelihara. Ini agar tanaman dapat tumbuh maksimal dan anggrek mekar sempurna.

Masing-masing jenis anggrek butuh perawatan berbeda. Sebagai pecinta anggrek, wajib menyesuaikan kebutuhan jenis anggrek yang dipelihara. Ambil contoh, jenis dendrobium lebih menyukai sinar matahari daripada jenis phalaenopsis. Ada juga jenis vanda, oncidium, cattleya, dan masih banyak lainnya.

"Mayoritas pemula belum memahami karakter jenis masing-masing anggrek. Nah, anggrek sebenarnya lebih tahan kondisi kering daripada terlalu basah. Akibatnya, bisa membusuk dan akhirnya mati," ungkap pecinta anggrek Trystan kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin.

Selain itu, pertumbuhan tanaman anggrek yang tergolong agak lambat, membuat sebagian pecinta anggrek angkat tangan. Alias cepat menyerah. Dari bibit sampai berbunga saja membutuhkan waktu paling cepat setahun baru bisa berbunga. Namun itulah proses yang menyenangkan dari memelihara anggrek.

"Tahap pertumbuhan akar yang baru, batang, daun yang sehat sampai tanaman ini menghasilkan bunga bagi sebagian pehobi itu sesuatu hal yang menyenangkan dan menarik. Bisa dikatakan kalau sudah berhasil memelihara sampai tahap berbunga, pasti ketagihan akan memelihara tanaman ini dari jenis atau warna lain. Sebenarnya perawatannya tidak sulit, hanya saja sebagian penggemar tanaman kurang sabar dengan prosesnya yang agak lama," bebernya.

Trystan memberikan tips bagi penggemar anggrek yang masih pemula. Agar tanaman anggrek dapat tumbuh maksimal. Yakni jangan letakkan tanaman anggrek langsung di full sun full rain (FSFR), atau tanaman ditanam di tempat terbuka terkena sinar matahari langsung dan kehujanan. Kita perlu melatih tanaman anggrek agar bisa di FSFR terlebih dahulu. Sebab mayoritas anggrek yang dijualbelikan di pasaran dibudidayakan di kebun yang sesuai Agroklimatologi, di bawah naungan paranet.

"Untuk hasil maksimal, cara perawatan anggrek harus diletakkan sesuai dengan kebutuhan cahaya. Ditambah penyiraman, pemupukan untuk hasil optimal, dan pencegahan hama pada tanaman anggrek dengan pestisida. Pilih tanaman yang sehat, kenali dulu jenis tanaman. Sesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Untuk praktis dan amannya, sebaiknya letakkan di tempat yang terbuka di bawah naungan paranet, teras, atau pohon rindang," jelas pemilik toko tanaman, yang salah satunya sering diunggah di akun Instagram @trystan_andika ini.

Untuk pengairan, anggrek cukup disiram sekali sehari. Atau sesuaikan dengan media yang digunakan. Misalnya media arang. Arang bersifat poros, sehingga penyiramannya bisa dua kalo sehari, pagi dan sore. Ini cocok untuk pehobi tanaman yang suka sering menyiram.

"Pemberian pupuk, bisa memakai pupuk alami atau pupuk yang dijual di pasaran. Perhatikan juga apakah hama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Misalnya, lalat buah yang suka menyebabkan knop gagal mekar," sambungnya.

Soal biaya perawatan anggrek, Trystan mengaku relatif. Tidak murah, tapi juga tidak mahal. Namun jika masih pemula, mungkin akan menganggap biaya perawatannya cukup mahal. Tapi jangan khawatir, uang yang dikeluarkan akan sebanding dengan hasilnya.

"Keperluan perawatan tidak sekali pakai. Misalnya, pupuk atau nutrisi kualitas premium seharga Rp 150 ribu per paket. Itu bisa digunakan berbulan-bulan. Tergantung jumlah tanaman yang kita rawat. Selain itu, tanaman anggrek juga punya nilai jual lebih tinggi. Jadi kalau dijual harganya stabil," tandasnya. (aya/nik)

Editor: Damianus Bram

Tags

Terkini

Sedang Tren: Make Up No Make Up Look

Sabtu, 13 April 2024 | 16:55 WIB

Tren Terarium: Dulu Miniatur Hutan, Kini Diorama

Selasa, 2 April 2024 | 20:24 WIB
X