RADARSOLO.ID – Tiap hari kaum hawa sering memakai sunscreen. Tapi, mayoritas belum paham arti dari angka SPF dan indikator simbol + PA yang ada di kemasannya. Padahal pengetahuan ini wajib dimiliki. Supaya tahu jenis sunscreen apa yang cocok untuk kondisi dan intensitas kulit, saat terpapar sinar matahari.
Semua orang tahu, sunscreen adalah salah satu jenis skincare yang haram terlewatkan setiap hari. Alias wajib dipakai sebelum memulai aktivitas. Khususnya di luar ruangan. Karena sunscreen berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari, melalui kandungan UVB dan UVA. Masing-masing punya kegunaan untuk kulit.
“UVA untuk antiaging atau menghindari penuaan dini. Juga mencegah munculnya flek hitam. Sedangkan UVB mengantisipasi kulit kusam. Karena kalau kena sinar matahari, kulit lebih gelap,” ungkap beauty advisor di salah satu gerai di mal Kota Solo Ayu Soraya, kemarin (4/2/2023).
Kandungan UVB menggunakan sun protector factor (SPF). Biasanya mulai dari 15, 30, 45, sampai 50. Angka-angka SPF ini menunjukkan lama perlindungan sunscreen selama terpapar sinar matahari. Perhitungannya, angka SPF dikalikan 10 menit. Misalnya SPF 30, berarti durasi perlindungannya 300 menit.
“Kalau UVA fungsinya lebih ke antiaging, biar tidak gampang kena flek. Perhitungannya dari protection grade of UVA (PA). Indikatornya dari jumlah tanda +. Itu adalah protection grade. Kalau jumlahnya +, perlindungannya sekira 2-4 jam. Kalau ++, sekira 4-6 jam dan seterusnya,” bebernya.
Ayu mengingatkan, sunscreen wajib diaplikasikan kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya saat di luar ruangan. Tapi juga bias dipakai di dalam ruangan. Karena efeknya tidak hanya dari sinar matahari, tapi juga sinar ultraviolet (UV). Takarannya dua ruas jari.
“Sunscreen untuk wajah ada tiga jenis. Ada chemical sunscreen yang bekerja di bawah permukaan kulit. Menyerap sinar UV, agar panasnya tidak masuk ke kulit,” imbuh Ayu.
Benefit chemical sunscreen , tidak bikin whitecast, tahan air, dan keringat. Bisa berbentuk lotion, stick, liquid, maupun spray. Kekurangannya, tidak direkomendasikan untuk kulit sensitif. Karena bikin alergi. Selain itu, setting-nya harus 20-30 menit setelah pengaplikasian.
Selanjutnya physical sunscreen. Bekerja menghalangi sinar UV menembus kulit. Cara kerjanya di permukaan kulit. Benefitnya, bisa untuk kulit sensitif dan kering. Sekaligus tidak menyumbat pori-pori. Kekurangannya, gampang whitecast, serta kurang cocok untuk kulit berjerawat dan kombinasi.
Terakhir, hybrid sunscreen. Gabungan dari keduanya. Ini yang banyak dicari kaum hawa. Karena bisa digunakan untuk kulit berjerawat dan kombinasi. Tapi, sunscreen ini kurang cocok untuk aktivitas di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Misalnya untuk olahraga.
“Sunscreen bisa di-reapply tiap 2-3 jam. Menyesuaikan kandungan PA. Reapply bisa pakai sunscreen spray dan cushion. Tapi sebelumnya, wajib tahu jenis kulitnya. Agar sunscreen bisa disesuaikan aktivitas. Apakah lebih banyak di dalam atau luar ruangan,” bebernya. (aya/nik)