24.2 C
Surakarta
Tuesday, 6 June 2023

Peduli Stunting, Dua Perusahaan Swasta Pertajam Edukasi ke Orang Tua

RADARSOLO.IDAwareness orang tua di Kota Bengawan terhadap stunting dinilai sudah tinggi. Namun masih kerap ditemui, orang tua yang takut ketika anaknya terindikasi stunting.

Padahal tidak perlu berkecil hati lantaran banyak program yang disediakan pemerintah dan berbagai pihak. Artinya, masalah stunting ini akan diselesaikan bersama-sama.

“Sebetulnya sekarang ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan sejak dini demi menghindari bayi lahir stunting sudah cukup tinggi. Tapi masih ada sebagian kecil yang merasa malu memeriksakan anaknya ke Posyandu maupun fasilitas kesehatan. Terlebih jika bayi sudah terdeteksi stunting,” ungkap Bidan Perwakilan dari Doodle Eksklusif Baby Care Siti Maryam kepada Jawa Pos Radar Solo di sela-sela edukasi pencegahan stunting di Kantor Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (20/3/2023).

Siti Maryam menyebut, banyak ibu dengan anak terdiagnosis stunting takut harus bagaimana. Padahal, jika anak sudah terdeteksi stunting, maka akan ada program lanjutan dari pemerintah maupun dokter setempat. Biasanya, pemantauan lebih dulu dari bidan desa. Dilanjutkan ke puskesmas.

“Nanti ada vitamin dan edukasi. Ada juga bantuan, biasanya nutrisi makanan tertentu. Kalau untuk meminimalkan, salah satunya dengan pijat bayi. Tujuannya, meningkatkan nafsu makan. Sehingga angka stunting dapat tertekan karena berat badan bayinya akan stabil,” jelasnya.

Ditambahkan Siti Maryam, inilah pentingnya edukasi sejak awal kepada ibu dan calon ibu tentang stunting. Baik pencegahan maupun solusinya. Sebab diakui, kasus stunting di Indonesia masih cukup tinggi.

“Maka bagaimana caranya kami mempersiapkan ke depannya agar tidak terjadi stunting. Ini harus dipersiapkan sejak awal, dari muda sebelum calon ibu ini menikah,” sambungnya.

Sementara itu, Komunikasi Pemasaran Doodle Andias mengatakan, kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Bekerja sama dengan produk pelancar air susu ibu (ASI) Mom Uung.

“Kami mendukung ibu-ibu terutama dalam hal memberikan informasi dan edukasi, termasuk bagaimana bisa memberikan ASI yang berkualitas. Ke depan, program tersebut akan diselenggarakan di berbagai daerah. Kami prioritaskan ke daerah yang prevalensinya tinggi untuk data stunting. Kalau di Solo ini di Mojosongo,” urainya.

Founder Mom Uung Uung Victoria Finky menerangkan, salah satu materi yang disampaikan dalam edukasi adalah khasiat ASI yang mampu mencegah stunting. Menurutnya, masa depan Indonesia bergantung pada ibu-ibu saat ini.

“Jadi lewat ASI, kita bisa bikin generasi yang lebih sehat dan cerdas. Karena stunting bisa dicegah dari 1.000 hari pertama. Bisa dicegah saat mereka hamil. Jadi nutrisi, gizi bisa diperhatikan saat mereka hamil. Termasuk edukasi karena itu pondasi, setelah melahirkan mereka memberikan ASI,” pungkasnya. (aya/wa)






Reporter: Septina Fadia

RADARSOLO.IDAwareness orang tua di Kota Bengawan terhadap stunting dinilai sudah tinggi. Namun masih kerap ditemui, orang tua yang takut ketika anaknya terindikasi stunting.

Padahal tidak perlu berkecil hati lantaran banyak program yang disediakan pemerintah dan berbagai pihak. Artinya, masalah stunting ini akan diselesaikan bersama-sama.

“Sebetulnya sekarang ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan sejak dini demi menghindari bayi lahir stunting sudah cukup tinggi. Tapi masih ada sebagian kecil yang merasa malu memeriksakan anaknya ke Posyandu maupun fasilitas kesehatan. Terlebih jika bayi sudah terdeteksi stunting,” ungkap Bidan Perwakilan dari Doodle Eksklusif Baby Care Siti Maryam kepada Jawa Pos Radar Solo di sela-sela edukasi pencegahan stunting di Kantor Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (20/3/2023).

Siti Maryam menyebut, banyak ibu dengan anak terdiagnosis stunting takut harus bagaimana. Padahal, jika anak sudah terdeteksi stunting, maka akan ada program lanjutan dari pemerintah maupun dokter setempat. Biasanya, pemantauan lebih dulu dari bidan desa. Dilanjutkan ke puskesmas.

“Nanti ada vitamin dan edukasi. Ada juga bantuan, biasanya nutrisi makanan tertentu. Kalau untuk meminimalkan, salah satunya dengan pijat bayi. Tujuannya, meningkatkan nafsu makan. Sehingga angka stunting dapat tertekan karena berat badan bayinya akan stabil,” jelasnya.

Ditambahkan Siti Maryam, inilah pentingnya edukasi sejak awal kepada ibu dan calon ibu tentang stunting. Baik pencegahan maupun solusinya. Sebab diakui, kasus stunting di Indonesia masih cukup tinggi.

“Maka bagaimana caranya kami mempersiapkan ke depannya agar tidak terjadi stunting. Ini harus dipersiapkan sejak awal, dari muda sebelum calon ibu ini menikah,” sambungnya.

Sementara itu, Komunikasi Pemasaran Doodle Andias mengatakan, kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting. Bekerja sama dengan produk pelancar air susu ibu (ASI) Mom Uung.

“Kami mendukung ibu-ibu terutama dalam hal memberikan informasi dan edukasi, termasuk bagaimana bisa memberikan ASI yang berkualitas. Ke depan, program tersebut akan diselenggarakan di berbagai daerah. Kami prioritaskan ke daerah yang prevalensinya tinggi untuk data stunting. Kalau di Solo ini di Mojosongo,” urainya.

Founder Mom Uung Uung Victoria Finky menerangkan, salah satu materi yang disampaikan dalam edukasi adalah khasiat ASI yang mampu mencegah stunting. Menurutnya, masa depan Indonesia bergantung pada ibu-ibu saat ini.

“Jadi lewat ASI, kita bisa bikin generasi yang lebih sehat dan cerdas. Karena stunting bisa dicegah dari 1.000 hari pertama. Bisa dicegah saat mereka hamil. Jadi nutrisi, gizi bisa diperhatikan saat mereka hamil. Termasuk edukasi karena itu pondasi, setelah melahirkan mereka memberikan ASI,” pungkasnya. (aya/wa)






Reporter: Septina Fadia

Populer

Berita Terbaru

spot_img